ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kunjungi Balai Kota, Budi Satrio Djiwandono Berikan Sembako Bagi Nelayan

May 12, 2022 by  
Filed under Samarinda

Anggota Komisi IV DPR Budi Satrio Djiwandono menyerahkan bantuan sembako kepada perwakilan nelayan di Samarinda.

Vivaborneo.com, Samarinda —  Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budi Satrio Djiwandono melakukan sejumlah pertemuan dengan sejumlah masyarakat Kaltim dalam rangka masa reses di awal tahun 2022.

Pada Rabu pagi, Wakil rakyat Daerah Pemilihan Kaltim ini berkunjung ke Balai Kota Samarinda dan bertemu dengan ratusan orang nelayan Samarinda. Dalam kunjungan ini Budi Satrio membagikan sejumlah paket sembalo kepada perwakilan nelayan.

Budi Satrio Djiwandono saat menyerahkan bantuan sembako mengatakan bantuan paket sembako yang diterima oleh para nelayan merupakan bagian dari Program Bakti Nelayan kerja sama dengan Kementerian Kelautandan Perikanan.

“Kita sudah 2 tahun mengalami Covid-19. Bantuan ini diharapkan dapat  sedikit membantu ekonomi keluarga nelayan. Bantuan ini kami sebarkan untuk 10 kabupaten/kota di Kaltim,” jelas Budi Satrio.

Bertempat di di ruang Mangkupelas Balai Kota Samarinda, Andi Harun mengucapkan terima kasih atas kunjungan Budi Satrio ke kantornya. Apalagi Wakil Ketua DPR RI ini juga membawa dan memberikan bingkisan sembako bagi perwakilan nelayan.

“Momentum (kunjungan) ini  kami di Samarinda juga menggunakannya untuk memohon bantuan Mas Budi untuk Program Kampung Nelayan yang ada di Pemkot  melalui Dinas Perikanan Kota Samarinda,” katanya.

Andi Harun berharap agar pemerintah pusat bisa memberikan dana bantuan maupun peralatan dalam dukungannya membangun Kampung Nelayan di Kecamatan Palaran. “Insya Allah kita harapkan penyerahan permohonan untuk alokasi APBN yang akan datang. Program nelayan kita mendapatkan bantuan dari APBN pusat,” ujar Andi Harun.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Samarinda Sam Syaimun, menjelaskan Program Kampung Nelayan yang dicanangkan berada di Kampung Rawa Makmur di Kecamatan Palaran. Lokasi ini dipilih dikarenakan sebagian besar warganya berprofesi nelayan dan dekat dengan Sungai Mahakam.

“Jadi akan kita lengkapi sarana dan prasarananya, fasilitas apa saja yang dibutuhkan oleh para nelayan. Disana ada 700 nelayan dan 700 pembudidaya ikan atau 2,5 persen warga Samarinda berprofesi nelayan dan pembudidaya ikan. Dengan adanya program ini, diharapkan akan mampu meningkatkan kesejahteraan nelayan di Samarinda,” harap Sam.(vb/yul)