ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Partisipasi Masyarakat Dalam Tiap Pemilu Terus Turun

June 23, 2009 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan

Samarinda-vivaborneo.com-Tingkat partisipasi masyarakat setiapkali diadakannya Pemilihan Umum di Indonesia cendrung turun dari tahun-ke tahun setelah Pemilu 1999. Ini dikatakan Kepala Divisi Pemantauan Pengurus Nasional MAPILU-PWI, Kamsul Hassan saat Workshop Sosialisasi Pemilu dan Pendidikan Pemilih Berbasis Jurnalistik menuju Pemilu Damai dan Elegan di Gedung PWI Kaltim, Senin (22/06).

“Kecendrungan penurunannya sebesar 15 persen sejak Pemilu 1999 atau pada saat Pemilu 2004 dan Pemilu Legislatif 2009 lalu,” ujarnya. Menurutnya, ini disebabkan karena menurunnya tingkat ketidakpercayaan masyarakat terhadap calon yang diajukan.

 

Bisa dibayangkan jika partisipasi masyarakat dalam pemilu jika turun dari tahun ke tahun setiap kali diadakannya pemilu. Maka dalam tiga kali Pemilu saja, jumlah pemilihnya akan berada dibawah 50 persen.

Untuk Kaltim saja, Kamsul menjelaskan pada Pileg 2009 jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebesar 2.349.862. Suara sah mencapai 1.355.318, suara tidak sah 223.679, dan yang tidak menggunakan suara sebanyak 770.865 orang.

Bisa dibayangkan, banyaknya suara tidak sah dan yang tidak menggunakan hak suaranya pada Pileg lalu. Sebagai ilustrasi, penduduk Kota Samarinda sebanyak 587.744 jiwa pada tahun 2006. Dengan kenaikkan 10 persen saja tiap tahunnya, berarti jumlah penduduk Samarinda tahun 2009 sebanyak 711.169 jiwa. Sementara itu jumlah masyarakat yang tidak menggunakan hak suara dalam Pileg lalu sebanyak 770.865 orang. Itu artinya, masyarakat yang tidak menggunakan hak pilihnya  menyamai jumlah penduduk kota Samarinda. Dalam Pemilu Pilpres 9 Juli mendatang, terdapat penambahan jumlah DPT sebesar 5,28 persen atau sebanyak 124.103 jiwa dengan potensi suara baru pada Pilpres mendatang sebanyak 1.118.647 yang berasal dari suara baru, suara tidak sah dan yang tidak menggunakan hak suaranya dalam Pileg lalu.(vb/01)