Dinas Kesehatan Kaltim Dorong Penurunan Kasus Malaria

July 16, 2025 by  
Filed under Kesehatan

SAMARINDA – Upaya penanggulangan malaria di Kalimantan Timur (Kaltim) tidak hanya menjadi kerja pemerintah semata, tetapi juga berkat kesadaran masyarakat dan dukungan para pekerja di lapangan. Sinergi inilah yang dalam tiga tahun terakhir berhasil menekan kasus malaria di provinsi ini secara signifikan.

“Data terbaru memperlihatkan tren penurunan yang bagus, mendekatkan Kaltim pada target eliminasi malaria di tahun 2027,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Selasa (15/7/2025).

Ia menyebutkan, penurunan tersebut merupakan hasil dari berbagai program intervensi yang dijalankan secara masif.

Berdasarkan laporan SISMAL per 10 Juli, jumlah kasus malaria mengalami penurunan drastis. Pada 2023 tercatat 2.498 kasus, turun 56 persen menjadi 1.096 kasus di 2024. Proyeksi untuk 2025 bahkan menunjukkan penurunan sebesar 51 persen, dengan estimasi hanya 536 kasus.

Selain jumlah kasus, peta endemisitas malaria juga mengalami perbaikan. Pada 2023, terdapat tiga kabupaten dengan status endemis tinggi yakni Paser, Berau, dan Kutai Timur, sementara Penajam Paser Utara (PPU) berada di kategori endemis sedang. Namun di 2024, PPU diproyeksikan tetap endemis sedang, sedangkan Paser, Berau, dan Kutai Timur turun menjadi endemis rendah.

“Target kita di 2025, semua wilayah kabupaten sudah bergeser menjadi endemis rendah,” kata Jaya.

Perhatian khusus diberikan kepada pekerja yang kerap keluar masuk hutan di wilayah endemis. Untuk mereka, disediakan paket hutan oleh petugas kesehatan, yang mencakup minum obat pencegahan malaria, penggunaan kelambu, serta pemakaian losion anti nyamuk atau repellent.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya langkah-langkah pencegahan ini,” tuturnya.

Keberhasilan ini menjadi cerminan bagaimana komitmen pemerintah daerah, partisipasi masyarakat, serta kepatuhan para pekerja terhadap protokol kesehatan dapat bersama-sama menekan penyakit yang selama ini mengancam produktivitas dan keselamatan warga. (yud)

Dinas Kesehatan Kaltim Ajak Warga Perangi Jentik Nyamuk

July 16, 2025 by  
Filed under Kesehatan

SAMARINDA – Ancaman demam berdarah dengue (DBD) terus menghantui Kalimantan Timur dengan jumlah kasus yang kini mencapai 2.836. Di tengah situasi ini, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam memerangi wabah ini melalui Gerakan 3M Plus.

“Prinsipnya sangat sederhana, bersihkan sarang nyamuk setiap minggu, jika ada jentik di rumah kita, segera bertindak,” kata Jaya Mualimin di Samarinda, Selasa (15/7/2025).

Gerakan 3M Plus yang dimaksud yakni menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penyimpanan air, serta mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi sarang nyamuk. Langkah ini dilengkapi dengan tindakan pencegahan tambahan seperti vaksinasi, pemasangan kelambu, dan penaburan larvasida.

Data Dinas Kesehatan Kaltim menunjukkan kasus terbanyak tercatat di Balikpapan sebanyak 765, disusul Kutai Kartanegara 606 kasus, Kutai Timur 400 kasus, Samarinda 348 kasus, Bontang 211 kasus, Paser 197 kasus, Penajam Paser Utara 150 kasus, Kutai Barat 89 kasus, Berau 62 kasus, dan Mahakam Ulu delapan kasus.

Walaupun beberapa kabupaten/kota berhasil mempertahankan angka kematian akibat DBD di bawah target Renstra (kurang dari 0,5 persen), namun masih ada daerah yang mencatat kematian.

“Target Renstra CFR Dengue kita adalah kurang dari 0,5 persen. Untuk daerah yang masih di atas ambang, kita akan terus tingkatkan intervensi dan sosialisasi,” ujarnya.

Sejauh ini, Paser mencatat angka kematian tertinggi dengan dua kasus, diikuti Kutai Timur, Berau, Balikpapan, Kutai Kartanegara, dan Penajam Paser Utara masing-masing satu kasus.

Dinkes Kaltim terus menggencarkan promosi kesehatan dan penyuluhan dengan menggandeng lintas sektor maupun komunitas. Upaya ini diharapkan dapat memupuk kesadaran masyarakat agar pencegahan DBD menjadi kebiasaan sehari-hari.

“Kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita jaga lingkungan kita bersih dari jentik nyamuk, demi Kaltim yang sehat dan bebas DBD,” tegasnya. (yud)

HUT Dekranas ke-45 Jadi Ajang Perkuat Budaya Deteksi Dini Penyakit di Kaltim

July 10, 2025 by  
Filed under Kesehatan

BALIKPAPAN – Peringatan Hari Ulang Tahun ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) dimanfaatkan pemerintah memperkuat budaya deteksi dini penyakit di tengah masyarakat. Salah satu kegiatan yang menjadi sorotan adalah pemeriksaan kesehatan gratis yang digelar selama dua hari pada 9-10 Juli 2025. Acara berlangsung di BSCC Dome Balikpapan, Kamis (10/7/2025).

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin menjelaskan, pemeriksaan ini merupakan implementasi program nasional yang dicanangkan Presiden RI dan kini sengaja diintegrasikan dalam berbagai agenda besar, termasuk HUT Dekranas dan HKG PKK di Kaltim.

“Secara provinsi, jumlah pendaftar sudah mencapai 53 ribu orang, dan sebanyak 51 ribu di antaranya telah menjalani pemeriksaan kesehatan. Artinya, capaian kita sudah 91 persen,” ungkapnya.

Khusus di Balikpapan, hingga sehari sebelum acara puncak, tercatat 3.963 orang telah mendaftar mengikuti pemeriksaan kesehatan gratis ini. Jumlah tersebut diharapkan terus meningkat seiring antusiasme warga terhadap layanan preventif yang disediakan pemerintah.

Dirinya menuturkan, program pemeriksaan kesehatan gratis ini dirancang agar dapat menjangkau seluruh penduduk Indonesia setiap momen hari ulang tahun nasional maupun daerah.

“Di Kaltim ada 4,1 juta jiwa. Harapannya hingga akhir 2029 seluruhnya bisa kita periksa tiap tahun,” jelasnya.

Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim juga menargetkan anak sekolah usia 7 hingga 17 tahun agar mendapat pemeriksaan kesehatan gratis. Rencananya, layanan khusus bagi anak-anak ini akan dilaksanakan serentak pada akhir Juli 2025 mendatang.

Langkah tersebut diharapkan mampu menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini serta mendeteksi lebih cepat potensi masalah kesehatan. Dengan demikian, momen perayaan seperti HUT Dekranas tak hanya menjadi ajang keramaian seremonial, tetapi juga wahana membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk rutin memeriksa kesehatan. (yud/adv diskominfo kaltim)

Dinas Kesehatan Kaltim Tekankan Pentingnya Skrining

July 8, 2025 by  
Filed under Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin

SAMARINDA – Kegiatan Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 dan Rakernas X PKK Tahun 2025 di Samarinda tidak hanya menonjolkan sisi budaya dan ekonomi, tetapi juga kesehatan perempuan. Selama dua hari pelaksanaan, 7–8 Juli 2025, layanan skrining kanker serviks diberikan secara gratis kepada sedikitnya 200 perempuan yang hadir di lokasi kegiatan, Samarinda Convention Hall.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, dr. Jaya Mualimin, menyebutkan, deteksi dini kanker serviks menjadi salah satu fokus utama dalam upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat, khususnya perempuan.

“Penyakit ini sering datang diam-diam, tanpa gejala. Saat ditemukan dalam kondisi lanjut, penanganannya jadi jauh lebih rumit,” terang dr. Jaya di sela-sela kegiatan, Senin (7/7/2025).

Dua jenis pemeriksaan disediakan dalam skrining ini, yakni HPV DNA test dan IVA test (Inspeksi Visual dengan Asam Asetat). Keduanya berfungsi untuk mendeteksi sejak dini adanya potensi sel kanker pada leher rahim. Metode HPV DNA mampu mendeteksi keberadaan virus penyebab kanker serviks sebelum muncul gejala, sementara IVA test memberikan hasil langsung secara visual terhadap kondisi serviks.

Menurut Jaya, tingginya angka kasus kanker serviks yang baru terdiagnosis pada stadium lanjut menjadi peringatan penting bagi perempuan untuk lebih peduli terhadap kesehatan reproduksi mereka.

“Kalau dideteksi lebih awal, langkah pengobatan bisa segera dilakukan tanpa harus menunggu kondisi memburuk,” ujarnya.

Tak hanya skrining serviks, kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah layanan kesehatan lainnya, seperti pemeriksaan mata, cek kesehatan umum, serta donor darah. Seluruh rangkaian digagas sebagai kolaborasi antara Tim Penggerak PKK Pusat, Dinas Kesehatan Kaltim, Kementerian Kesehatan, dan berbagai mitra kesehatan lainnya.

Jaya berharap kegiatan serupa bisa digelar lebih luas ke kabupaten/kota lainnya di Kaltim, terutama daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas. Ia menilai upaya preventif semacam ini akan berdampak besar dalam menekan angka kanker serviks di masa depan. (lia/adv diskominfo kaltim)

Warga Kaltim Semakin Sadar Deteksi Kesehatan Dini

July 8, 2025 by  
Filed under Kesehatan

SAMARINDA – Antusiasme warga Kalimantan Timur memanfaatkan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dalam sebulan terakhir mencerminkan kesadaran baru akan pentingnya deteksi dini. Tercatat sejak 6 Juni hingga 7 Juli 2025, sebanyak 49.110 orang telah memeriksakan kesehatannya melalui program yang digagas Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim ini.

“CKG merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim untuk meningkatkan kualitas dan harapan hidup masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Jaya Mualimin di Samarinda, Senin (7/7/2025).

Dinkes Kaltim menyoroti bahwa deteksi dini menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit tidak menular (PTM) seperti hipertensi dan diabetes, yang kerap hadir tanpa gejala.

“Masyarakat kerap tidak menyadari kondisi kesehatan mereka, bahkan merasa baik-baik saja, padahal berisiko tinggi terkena PTM,” ujar Jaya.

Pemeriksaan rutin dinilai krusial agar memastikan kondisi tubuh tetap optimal sekaligus mencegah komplikasi, terutama pada usia lanjut. Saat ini, angka harapan hidup masyarakat Kaltim telah mencapai 74,7 tahun atau mendekati 75 tahun. Namun Jaya mengingatkan, peningkatan usia harapan hidup ini harus diiringi dengan kualitas kesehatan agar warga lansia tetap produktif.

“Penting untuk menjaga kesehatan sejak usia muda agar saat mencapai usia pensiun, kita tetap sehat dan aktif,” tambahnya.

Ia juga mengungkapkan, angka PTM di Kaltim masuk lima besar nasional, sehingga upaya pencegahan menjadi prioritas utama. Menurutnya, investasi kesehatan sejak usia remaja hingga 40 tahun akan sangat menentukan kualitas hidup di atas usia 50 tahun.

Dirinyapun menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik, gaya hidup, dan mental. Aktivitas olahraga teratur, pola makan seimbang, istirahat cukup, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol berlebihan menjadi fondasi utama.

“Aspek mental, seperti pengelolaan stres, juga tak kalah penting,” ungkap Jaya.

Program CKG sendiri mencakup pemeriksaan kesehatan dasar dan dapat diakses masyarakat hanya dengan membawa KTP atau Kartu Keluarga. Berdasarkan data Dinkes, Kutai Kartanegara mencatat pemanfaatan tertinggi dengan 22.132 orang, disusul Bontang 10.186, Paser 7.254, Samarinda 4.838, Balikpapan 2.615, Kutai Timur 772, Kutai Barat 754, Penajam Paser Utara 273, serta Mahakam Ulu 22 orang.

Tren ini memperlihatkan meningkatnya kesadaran warga Kaltim untuk memeriksakan diri lebih dini, sebagai langkah penting agar terhindar dari risiko penyakit yang bisa membayangi masa tua. (yud/adv diskominfo kaltim)

Next Page »