Kembangkan Kreativitas dan Kamandirian Siswa, SDN 013 Gelar Karya Implementasi Pembelajaran P5
BONTANG – Pengembangan kreativitas dan kemandirian siswa terus digalakkan SDN 013 Bontang Selatan. Kali ini sekolah yang beralamat di jalan Sultan Syahril itu menggelar Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Kegiatan yang diikuti seluruh siswa dan siswi tersebut mengusung tema ‘Melukis Dunia dengan Karya Kita’.
Kepala Sekolah SDN 013 Bontang Selatan Yuningsih mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai-nilai kemandirian, kreativitas, gotong royong, dan kebhinekaan global dalam diri siswa. Kata dia penetuan tema kegiatan sebagai cerminan semangat siswa-siswi ntuk mengukir dunia melalui ide, karya, dan aksi nyata.
“Acara ini menampilkan pameran hasil belajar siswa kelas 1 sampai kelas 6, berupa karya seni, proyek kerajinan tangan, dan hasil pembelajaran lainnya,”ungkapnya kepada media ini.
Dikatakan dia, program ini juga menyuguhkan Market Day. Dimana siswa kelas 1-6 belajar berwirausaha dan berkolaborasi. Hal ini sebagai wujud implentasi dalam pembelajaran program P5.
“Ada pentas seni juga. Siswa mengekspresikan kreativitas mereka dalam bentuk tari, musik, drama, dan pertunjukan,”sebutnya.
{ergelaran ini tak lepas dari bantuan berbagai pihak. Mulai dari guru, komite sekolah dan berbagai perusahaan yang mendukung kegiatan ini. Tak heran program ini diisi berbagai pertunjukan.Di antaranya drama musikal, dance ,pencak silat, menyanyi , Fashion show pakaian adat ,tari gantar, senam pramuka, dan senam anak indonesia hebat
“Semoga kerja sama ini dapat terus terjalin di masa mendatang demi kemajuan pendidikan dan pengembangan potensi siswa,”ucapnya.
Sementara itu Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang Saparuddin mengeparesiasi kegiatan P5 yang digelar SDN013 Bontang Selatan. Menurutnya program tersebut dapat meningkatkan karekter siswa serta kreativitas selama mengikuti pembelajaran.
“Saya sangat apresiasi. Semoga dapat ditingkatkan lebih baik lagi,” pungkasnya. (wan)
Jasa Raharja Wilayah Bontang Adakan Penertiban Pajak Kendaraan
BONTANG – Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak kendaraan, yaitu PKB dan SWDKLLJ, PT Jasa Raharja Wilayah Bontang, Satlantas Polres Bontang dan UPTD PPRD Wilayah Bontang mengadakan kegiatan Penertiban Pajak Kendaraan Bermotor, Kamis (01/05/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat, di mana masih terdapat beberapa wajib pajak yang belum memenuhi kewajibannya dalam membayar pajak kendaraan bermotor, yaitu PKB serta SWDKLLJ, khususnya di wilayah bontang.
Dalam kegiatan tersebut Penanggung Jawab Jasa Raharja Wilayah Bontang Krisnadi Kurniawan memberikan edukasi langsung kepada para pengendara mengenai pentingnya pembayaran pajak kendaraan bermotor dan kontribusi sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan yang di kelola oleh Jasa Raharja. Dengan adanya kegiatan penertiban pajak ini di harapkan akan ada peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melunasi PKB dan SWDKLLJ dan juga menciptakan budaya lalu lintas yang berkeselamatan.
Secara terpisah Kepala PT Jasa Raharja Cabang Samarinda Patria Adiwibawa menyampaikan apresiasi serta terima kasih atas dukungan terselenggaranya kegiatan operasi gabungan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kegiatan operasi gabungan adalah salah satu upaya dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam membayar PKB dan SWDKLLJ.
Jasa Raharja juga sebagai Member Of Indonesia Financial Group (IFG) senantiasa berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, mudah, cepat dan tepat sebagai wujud Negara hadir bagi korban kecelakaan alat angkutan umum dan lalu lintas jalan. (**)
Lapas Bontang Gelar Razia di Seluruh Kamar Tahanan
BONTANG – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang menggelar razia di blok hunian warga binaan dan areal warung koperasi, Kamis (20/3/2025). Razia ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan dan ketertiban menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H / 2025.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas (KA KPLP) Angga Nurdiansyah menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, Nomor PAS-259.PK.08.05 Tahun 2025 tentang Peningkatan Kewaspadaan selama Kegiatan Bulan Suci Ramadan dan Idul Fitri.
Razia ini dilakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap kamar hunian guna mencegah masuk dan beredarnya barang-barang terlarang seperti handphone, narkoba, minuman keras dan senjata tajam. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa situasi dalam situasi aman terkendali, meski begitu sejumlah barang yang tidak sesuai ketentuan berhasil diamankan.
“Tidak ditemukan ponsel dan narkoba. Semua nihil,” kata Angga Nurdiansyah.
Angga Nurdiansyah mengatakan rencananya Jumat 21/3/2025 digelar rajia kembali. Menyasar seluruh kamar hunian. Termasuk kantin.
“Kita pastikan semua barang terlarang tidak ada di dalam lapas Bontang, “sebutnya.
Sementara itu Kepala Lapas Bontang, Suranto menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan langkah preventif guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi warga binaan, terutama dalam menjalankan ibadah selama Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri.
“Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas, sehingga warga binaan dapat menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk. Razia ini juga bertujuan untuk mencegah potensi gangguan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan,” ujarnya.
Lapas Bontang akan terus melakukan langkah-langkah pengamanan secara rutin guna memastikan ketertiban tetap terjaga. Selain itu, pihak lapas juga mengajak seluruh warga binaan untuk mematuhi peraturan dan menjaga suasana kondusif selama Ramadan hingga perayaan Idul Fitri 1446 H. (wan)
PWI dan FJPI Kaltim Ingatkan Kaum Perempuan Bahaya Kasus Kekerasan Gender di Balik Aktivitas Media Sosial

Wakil Ketua Bidang Siber PWI Kaltim Dirhanuddin saat menyosialisasikan bahaya KBGO dalam bermedia sosial di BPU Kecamatan Bontang Selatan
BONTANG – Keberadaan media sosial (medsos) seperti Facebook, Instagram, dan TikTok, tidak hanya menjadi jembatan yang menghubungkan aktivitas informasi dari berbagai person di seluruh dunia. Akan tetapi juga menyimpan potensi lain yang patutnya diwaspadai oleh para penggunanya, terutama kaum perempuan.
Salah satu isu yang tengah hangat dibicarakan perihal potensi bahaya media sosial, yakni adanya kasus kekerasan gender online atau KBGO. Di mana, masalah ini disebut-sebut banyak menyasar kaum perempuan sebagai korbannya.
Sebagai informasi, menurut Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), KBGO merupakan segala tindakan kekerasan yang difasilitasi teknologi. Sebagaimana kekerasan berbasis gender yang terjadi di dunia nyata.
Persoalan itu pun turut menaruh perhatian dari Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kaltim. Kedua lembaga ini pun sepaham untuk kemudian menyosialisasikan bahaya laten yang muncul atas KBGO di balik aktivitas bermedia sosial.
Sekretaris FJPI Kaltim Ria Atia Dewi menuturkan, jika Sabtu (15/3/2025) lalu, pihaknya secara khusus melaksanakan kegiatan sosialiasi terkait persoalan tersebut di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Selatan. Kegiatan itu, kata dia, bertujuan memberikan wawasan kepada setiap perempuan untuk lebih awas dan bijak dalam menggunakan media sosial.
“Kita tahu, kalau ragam platform media sosial, tidak hanya untuk kebutuhan mendapatkan informasi atau bisnis. Media sosial juga bisa membawa dampak yang kurang baik jika tidak dimanfaatkan secara bijak dan benar,” katanya.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua Bidang Media Siber PWI Kaltim Dirhanuddin yang menjadi narasumber pada kegiatan itu. Kepada para peserta yang hadir pada acar itu, ia memaparkan, KBGO berdasarkan pemetaan yang dilakukan Komnas Perempuan, terbagi dalam beberapa hal.
“Pendekatan untuk memperdaya (cyber grooming), pelecehan online (cyber harrasment), peretasan (hacking), konten ilegal (illegal content), pelanggaran privasi (infringement of privacy), ancaman distribusi foto/video pribadi (malicious distribution), dan pencemaran nama baik (online defamation),” ungkapnya.
Selain itu, lanjutnya, yang patut diketahui oleh setiap perempuan bahwa aktivitas yang masuk dalam KBGO dapat berupa perilaku penguntitan, pengintimidasian, pelecehan seksual, pencemaran nama baik, ujaran kebencian dan eksploitas yang difasilitasi oleh teknologi atau media sosial.
“Saat ini, banyak sekali kasus kekerasan berbasis gender, berawal dari dunia maya. Semula menjadi teman di media sosial, kemudian karena merasa senang, berlanjut dengan bertemu langsung. Dalam beberapa kasus, perkenalan yang semu ini rata-rata berakhir dengan adanya kasus pelecahan seksual dan tindakan pengancaman,” jelasnya.
Menyadari akan bahaya yang mengintai di balik pemanfaatan media sosial yang tidak bijak itu, Dirhan pun mengingatkan pentingnya kaum perempuan melakukan perlindungan online. Terutama bagi setiap orang tua agar lebih ekstra memberikan perhatian pada setiap aktivitas anak dalam bermedia sosial.
“Perlindungan terhadap privasi didunia maya adalah kunci utama keamanan diri dari berbagai kekerasan atau kejahatan di dunia maya. Privasi adalah batasan atas diri dari jangkauan mata publik. Dalam ranah online, melindungi privasi berarti melindungi data pribadi, terlebih seperti data sensitif,” imbaunya. (*)
13 Putra Perwakilan Kodim Bontang Dinyatakan Lulus Seleksi Calon Tamtama TNI AD Gelombang I

Tiga putra perwakilan Bontang berfoto bersama usai dinyatakan lulus Seleksi Calon Tamtama TNI AD Gelombang I 2025.
BONTANG – Sebanyak 13 putra terbaik dari Kodim 0908/Bontang berhasil dan di nyatakan lulus seleksi akhir calon Tamtama Prajurit Karir (Cata PK) TNI AD Gelombang I Tahun Anggaran 2025.
Pengumuman Itu dilaksanakan di Mako Dodikjur Rindam VI/Mulawarman Kota Balikpapan, pada,Rabu (26/02/2025).
Dalam tahapan seleksi itu, Kodim 0908/Bontang mengirimkan 16 calon yang telah melewati serangkaian tahapan seleksi di tingkat daerah dan pusat. Dari jumlah tersebut, 13 peserta dinyatakan lulus dan akan menjalani pendidikan militer di Rindam VI/Mulawarman, Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.
Dandim 0908/Bontang Letkol Inf Aryo Bagus Daryanto menyampaikan ucapan selamat bagi yang sudah lulus seleksi Calon Tamtama TNI AD Gelombang I 2025.
“Bagi yang belum lulus, jadikan ini sebagai motivasi. Persiapan yang lebih baik akan meningkatkan peluang mereka untuk lolos di seleksi berikutnya,”ucapnya.
Dandim juga memberikan motivasi kepada peserta yang belum berhasil lulus, menegaskan mereka masih memiliki kesempatan untuk mencoba kembali dalam seleksi Gelombang II atau seleksi Calon Bintara (Caba) pada 2025, selama memenuhi persyaratan usia.
Kata dia, bahwa proses rekrutmen dilakukan secara transparan dan tidak dipungut biaya. Hal ini bentuk wujud komitmen TNI AD dalam mencetak prajurit berkualitas tanpa intervensi dan tanpa pungutan liar.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak bangsa yang ingin mengabdi melalui TNI AD memiliki kesempatan yang sama tanpa ada pungutan biaya apa pun,” tegasnya.
Dandim berharap ke depan semakin banyak putra putri dari wilayah Kodim 0908/Bontang yang mengabdi kepada negara melalui jalur TNI, sehingga para calon prajurit perlu menyiapkan jasmani dan kesehatan dengan baik. (**)