ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Kubar Miliki Ratusan Destinasi Wisata

September 2, 2021 by  
Filed under Wisata

Share this news

Salah satu destinasi wisata Hemaq Beniung, di kampung Juaq Asa Kubar

SENDAWAR – Kabupaten Kutai Barat memiliki ratusan destinasi wisata. Potensi wisata di kabupaten ini banyak menonjolkan wisata alam dan budaya. Tercatat lebih 200 objek wisata dari alam,situs buatan, serta bangunan keagamaan ragam destinasi wisata yang tersebar di beberapa kampung di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar).

Kepala Dinas Pariwisata Kubar Bahtiar melalui Kasi Bina Usaha Sarana dan Jasa Pariwisata (BUSTP) Yiska

Jumeiana mengatakan, destinasi pariwisata yang ada di Kubar sangat banyak diantaranya wisata alam, Hutan Hemaaq Beniung (Kampung. Juaaq Asa), Jantur, Danau Jempang ( Kampung Jaan), pegunungan (gunung S pada Kampung Lakan Bilem), Arung Jeram (bumi perkemahan Lakan Bilem), Anggrek Hitam (Gersik Kerbangan kampung Sekolaq Darat).

Hutan adat Hemaaq beniung

“Ini sebagian saja yang kita sebutkan yang tergolong wisata alam,”kata Yiska saat ditemui vivaborneo.com, Rabu (1/9/2021).

Dikatakan Yiska, untuk destinasi Wisata dibidang budaya mulai dari tari tarian daerah, belian (upacara adat Dayak Tunjung/Benuaq), hudoq kawit area Tering dan Long Iram, serta banyak lagi seni budaya yang ada pada Kabupaten Kutai Barat yang sangat bagus untuk dikembangkan oleh bidang ekonomi kreatif dan budaya.

“Kesenian budaya kita di Kubar ini sangat banyak sekali,”ungkap Yiska.

Yiska menuturkan, langkah yang telah diambil untuk memajukan pariwisata Kubar dimasa pandemi covid 19 sejak awal 2020 lalu khususnya pada bidang pengembangan destinasi pariwisata secara umum Dinas Pariwisata merencanakan dan melakukan penertiban dokumen administrasi dalam hal legalitas lahan objek wisata yang dimiliki oleh pemerintah kabupaten dan pembentukan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) dalam meningkatkan keikutsertaan masyarakat dalam kemajuan kepariwisataan Kubar.

“Dinas Pariwisata Kubar sudah banyak menerbitkan dokumen legalitas obyek wisata selama pandemi ini,” jelas Yiska.

Dampak pandemi covid 19 terhadap pariwisata di Kubar sangat terasa terutama bagi pelaku usaha dan obyek wisata yang dimiliki perorangan, swasta maupun pemerintah. Pelaku usaha hotel dan makanan minuman turun drastis hingga kurang dari 65 persen.

Yiska menuturkan, selama pandemi Dinas Pariwisata mendapatkan arahan dari Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim untuk menutup sementara objek wisata yang ada sejak April 2020. Dinas Pariwisata kabupaten kemudian menyampaikan pada server petinggi atau kepala desa untuk menindaklanjuti dengan protokol kesehatan yang sudah dibuat.

Yiska Jumeiana

Upaya yang dilakukan Dinas Pariwisata dalam meningkatkan kesejahteraan warga dengan bekerja sama pada OPD terkait melalui DPUPR, DPMPK, PERKIM, dalam memenuhi sarana dan prasarana pada setiap objek wisata yang dimiliki oleh pemerintah daerah Kubar.

“Standar aturan pemerintah dalam membangun dan meningkatkan sarana dan prasarana obyek wisata tersebut harus memiliki legalitas tanah,”ungkapnya.

Pada tahun 2021 dinas pariwisata bersama para kepala desa serta jajarannya telah berupaya membentuk kurang lebih 14 Pokdarwis yang ada di 16 kecamnatan se-Kabupaten Kutai Barat. Munculnya Pokdarwisipokdarwis ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangkan pariwisata yang berpotensi di wilayah masing-masing.

“SK pokdarwis dikeluarkan Dinas Pariwisata dengan cara kelompok sadar wisata mendaftarkan kelompoknya ke Dinas Pariwisata kabupaten,”tutup Yiska. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.