ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

SDM Parekraf Kaltim Dibekali Cara Profiling Potensi Unggulan

June 7, 2021 by  
Filed under Wisata

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda – Pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif memerlukan sinergi dari berbagai pihak, termasuk dalam tahapan pengembangan investasi usaha. Menggandeng perusahaan atau corporate besar dapat dilakukan dengan bekerjasama antara usaha pariwisata dan ekonomi kreatif dan investor.

“Adakalanya untuk menggandeng corporate besar ini kita harus membuat profiling lengkap dengan potensinya, agar kita dapat bersaing di nasional dan internasional. Diperlukan pembekalan bagaimana cara mendeskripsikan, mendefinisikan bagaimana potensi yang ingin kita angkat, agar dapat terlihat atau terbaca secara jelas dan menarik,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, MPP, dalam sambutan pembukaan yang berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, senin (6/6/2021).

Lebih lanjut dikatakannya, bimbingan teknis ini sangat diperlukan untuk pembekalan bagi SDM pariwisata dan ekraf, bagaimana membuat proposal yang baik dan menarik, untuk menggandeng investor yang lebih besar. Profiling yang baik, menarik, dan mengangkat potensi daerah secara lugas dan obyektif, akan memperbesar potensi untuk mendapatkan korporasi besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini.

Sri Wahyuni menjelaskan, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim, pihaknya sedang mengkaji dan menelaah apa jenis usaha saja yang masuk dalam kategori pemberian beasiswa sertifikasi  pariwisata ini.

“Jadi kami masih mendata dan mempelajari jenis usaha apa saja yang dapat diberikan beasiswa melalui Program Kaltim Tuntas yang disediakan oleh Pemprov Kaltim. Kita berharap ada bea siswa yang terserap untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini,” harapnya.

Sri Wahyuni mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Direktorat Manajemen Investasi, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf yang telah memberikan bimbingan teknis kepada peserta usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim.

“Apresiasi dan terima kasih kepada Direktorat Manajemen Investasi, Kemenparekraf dan seluruh peserta yang hadir dari berbagai jenis usaha, termasuk media dan jenis penggiat fotografi dan videografi,” ujarnya.

Sementara itu laporan pelaksanaan dari Koordinasi Promosi  Investasi Pariwisata  Kemenparekraf, Mugiyanto mengatakan, saat ini pemerintah menilai tingginya sektor  pariwisata dan ekonomi kreatif yang perlu dikembangkan.

Diharapkan bimtek ini dapat mempersiapkan SDM yang handal dalam membantu daerah dalam mempersiapkan tahapan menarik investasi pariwisata dan ekonomi kreatif. Sehingga peserta dapat mengetahui potensi-potensi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kaltim.

“Keberhasilan pencapaian dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif tidak lepas dari peningkatan SDM dalam merencanakan dan menuangkan rencana strategis pendanaan investasi. Sehingga Kemenparekraf perlu bekerjasama dengan Dispar Kaltim untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis Profiling Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang dilaksanakan secara dua hari,” jelasnya.

Seluruh peserta yang berjumlah lebih dari 60 orang, tidak saja mendapatkan materi dalam ruangan, namun juga dibekali dengan praktek lapangan  di hari kedua bertempat di Museum Mulawarman dan Pulau Kumala, Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dalam materi Bimtek Profiling Investasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, seluruh peserta dibekali dengan materi Foto 360 View yang diberikan oleh praktisi 360 Photography, Agustua Fajarmon, Teknik Fotografi dan Videografi oleh Risky Budiarto, Mengolah Data dan Infografik oleh pemateri Muhammad Yana dari Kadatada serta Penulisan Proposal Pariwisata diberikan oleh Anastasia Ika.(Vb/Yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.