Kader Posyandu Pemantau Jentik
Kehadiran pemantau jentik (Jumantik) di setiap posyandu kota samarinda juga berpotensi membantu menekan angka DBD, hal tersebut yang dilakukan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Juanda, kemarin (30/11) di aula Kantor Puskesmas Juanda.“Adanya kader-kader diajarkan jumantik di setiap posyandu yang merupakan program Puskesmas juga menjadi salah satu faktor pendukung turunnya jumlah angka,”kata kepala Puskesmas Juanda, dr Ani Widyastuti.
Ia memaparkan, pelatihan kepada para jumantik itu sangat membantu dalam mewaspadai munculnya berbagai hal yang dapat berpotensi menyebabkan nyamuk penyebab DBD untuk berkembang biak.
Ia juga mengemukakan, pelatihan tersebut sebagai awal kepada para kader posyandu agar tahu seperti apa jentik nyamuk itu. tentunya dengan memberi penerangan , seperti senter di tempat-tempat penampungan air.
“Tiada yang lebih efektif selain melakukan 3m, yaitu menguras,menutup, dan menimbun, namun sekaran menjadi 3M plus,”ujarnya.
Hal tesebut merupakan langkah yang paling efektif untuk mengantisipasi merebaknya demam berdarah karena dilakukan dengan memberantas jentik nyamuk yang bisa bertelur hingga sebanyak 200 butir.
Selain itu, ujar dia, diharapakan para jumantik yang juga para kader posyandu meberikan pengetahuannya di tengah masyarakat, gunajuga dapat menggiatkan warga untuk melakukan kegiatan hidup bersih, yaitu melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di rumahnya masing-masing dengan 3M tersebut. (vb-rah).
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...