Beras Adan dan Pepaya Mini Balikpapan Jadi Favorit Stand Kalltim
SAMARINDA – vivaborneo.com, Stand Pemprov Kaltim di Pameran Agribisnis dan Agroindustri Festival yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) 28-30 November, dipadati pengunjung yang sangat tertarik dan penasaran dengan beras adan Nunukan dan papaya mini Balikpapan.

Hatta Rajasa dan Fadel Muhammad kunjungi stand Kaltim dan mencicipi Beras Adan
Bahkan Menteri Koordinator Perekonomian RI, H. Hatta Rajasa dan Ketua Masyarakat Agribisnis dan Agroindustri Indonesia (MAI) H. Fadel Muhammad sempat mencicipi beras Adan Nunukan ini didampingi Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kaltim, H. Ibrahim.
Stand Kaltim yang terdiri dari Dinas Kehutanan yang menampilkan perkembangan Hutan Tanaman Industri (HTI), Badan Ketahanan Pangan dan Hortikultura yang menampilkan kebun bibit deda dan pemanfaatan pekarangan, Dinas Kelautan dan Perikanan menampilkan potensi wisata bahari dan potensi rumput laut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan menampilkan gerakan tanam singkong, Dinas Perkebunan yang menampilkan Kawasan Industri Maloy dan Dinas Peternakan menampilkan integrasi sapi-sawit dan budidaya sapi di lahan bekas tambang.
Selain itu ditampilkan juga sepuluh kawasan pengembangan ekonomi di Kaltim melalui Masterplan Percepatan Perluasan dan Pengembangan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan peran serta swasta PT Pupuk Kaltim.
Kepala Dinas Pertanian Kaltim, H. Ibrahim menjelaskan dengan keikutsertaan Kaltim pada pameran Agribisnis dan Agroindustri Festival diharapkan potensi agrobisnis dan agroindustri di Kaltim dapat berkembang tidak saja dengan peran pemerintah tetapi juga dengan partisipasi pengusaha.
“Dengan Jambore Krida Agribisnis dan Agroindustri Festival yang dilaksanakan oleh Masyarakat Agrobisnis dan Agroindustri Indonesia ini diharapkan masyarakat dapat melihat potensi-potensi pertanian dalam arti luas yang ada di Kaltim,” ujarnya.
Dalam Festival Agribisnis dan Agroindustri ini, tidak saja mengadakan pameran tetapi juga akan diadakan business matching forum. Di forum ini diharapkan akan terjadi kontrak produksi antara investor dan pelaku usaha agri-agro dari berbagai daerah
Ibrahim menjelaskan cakupan agribisnis dan agroindustri sangat luas tidak saja dalam bidang pertanian saja, namun bagaimana suatu daerah dapat terintergrasi dengan potensi daerah lainnya.
“Dengan Jambore Krida Agribisnis dan Agroindustri Festival yang dilaksanakan oleh Masyarakat Agrobisnis dan Agroindustri Indonesia ini diharapkan masyarakat dapat melihat potensi-potensi pertanian dalam arti luas yang ada di Kaltim,” ujarnya.
Sementara itu Fadel Muhammad memuji keikutsertaan Kaltim dalam Festival Agribisnis dan Agroindustri, karena memiliki potensi pertanian yang begitu besar. Apalagi dari lima provinsi di Kalimantan, hanya Kaltim yang mewakili di pameran ini.
“Stand Kaltim luas biasa. Tidak saja lengkapnya materi yang ditampilkan tetapi informasi dan tata letaknya juga sangat bagus. Selamat, semoga banyak pengunjung,” pujinya. (vb/yul)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...