ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Infrastruktur Perbatasan Prioritas Pembangunan Kaltim

November 19, 2010 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Sendawar-vivaborneo.com, Kehidupan masyarakat dan infrastruktur di daerah perbatasan hingga kini masih tertinggal dan dalam kondisi terbatas. Kedepannya, pembangunan di kawasan perbatasan perlu segera mendapat perhatian yang lebih besar, terutama ditujukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat Kaltim secara menyeluruh.“Pembangunan infrastruktur maupun sarana-sarana perhubungan, khususnya jalan dan jembatan yang dimaksudkan agar tidak ada lagi warga yang hidupnya dalam keterisolasian,” kata Gubernur Kaltim  Awang Faroek Ishak  pada Hari Ulang Tahun ke-XI Kabupaten Kutai Barat, sekaligus Peresmian Jalan Protokol Sendawar Raya di Sendawar Kutai Barat, baru-baru ini.

Menurut gubernur, sesuai dengan semangat otonomi daerah dan dapat dilihat dengan keberhasilan pemekaran daerah, yakni ditandai dibangunnya jalan-jalan dan jembatan sebagai pembuka isolasi antar daerah, tumbuh dan berkembangnya penanaman investasi, meningkatnya roda perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Salah satunya daerah pemekaran yang cukup berhasil yakni Kabupaten Kutai Barat. Dimana pada usianya yang ke-XI tahun ini, kabupaten ini sudah banyak berubah. Semakin maju dan berkembang sesuai dengan maksud dan tujuan pemekaran itu sendiri.

Yaitu, penataan wilayah dalam rangka mendorong peningkatan pembangunan, peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan dan kemasyarakatan (publik). Serta memberikan  kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah yang dikelola, berupa  sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) secara maksimal.

“Pembangunan Kabupaten Kutai Barat harus mengacu pada tiga pilar pembangunan. Yakni,  kesejahteraan (prosperity) atau pembangunan untuk semua. Demokrasi atau  tradisi demokrasi yang ditumbuhkan, serta keadilan atau kehidupan masyarakat tanpa diskriminasi,” jelasnya.

Namun demikian, pembangunan yang dilaksanakan hendaknya jangan hanya fisik  semata, melainkan nonfisik juga. Khususnya, pengentasan kemiskinan dan perbaikan pendidikan serta kesehatan, sehingga mampu meningkatkan harkat, martabat dan kesejahteraan masyarakat.

“Pembangunan pada hakekatnya untuk perubahan yang lebih baik. Karena itu tidak ada istilah berhenti untuk membangun, terlebih lagi jika masih dihadapkan pada banyak kendala dan tantangan. Pembanguan dilaksanakan dengan semangat  kebersamaan, tentu akan mampu mewujudkan kejesahteraan bagi masyarakat,” demikian Awang Faroek Ishak.

Pada HUT  ke-XI Kabupaten Kutai Barat yang dirangkai dengan Peresmian Jalan Protokol Sendawar Raya sepanjang 25 kilometer dengan dua jalur. Kegiatan HUT ini dipusatkan di Stadion Swalas Gunaaq Sendawar Kutai Barat.(vb/mas)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.