ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bupati Murung Raya Hadiri Peresmian Gereja GKE

November 15, 2021 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SENDAWAR – Pelantikan dan Peresmian Calon Resort Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Sendawar oleh Bupati Kutai Barat (Kubar), dihadiri Bupati Murung Raya, Kalimatan Tengah (Kalteng), Minggu Malam (24/11/2021).

Bupati FX. Yapan dalam sambutannya menyampaikan, peresmian dan pelatikan Majelis Calon Resort GKE Sendawar, Kecamatan Barong Tomgkok ini dapat memberikan fasiitas bagi jemaat untuk melaksanakan ibadah serta sebagai wujud keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Allah.

Pembinaan dan pembangunan dibidang agama di Kubar memiliki kedudukan dan peranan yang amat penting sebagai bagian integral dari upaya meletakkan landasan moral dan spiritual yang kokoh bagi keberhasilan pelaksanaan pembangunan nasional dan daerah.

Keterlibatan gereja dalam proses pembangunan daerah harusnya meneladeni apa yang sudah dilakukan kristus yang datang menjelma menjadi sama dengan manusia yang tida lain memberikan yang terbaik kepada siapapun tanpa membeda bedakan.

“Saya ingatkan gereja tidak boleh tinggal diam dalam upaya pembangunan kesejahteraan sosial,”tuturnya.

Dikatakan Yapan, secara teologis, solidaritas atas manusia sebagi puncak dan pusat karya kristus sudah cukup menjadi dasar untuk pekerjaan pekerjaan sosial yang dilakukan gereja, dan gereja tidak boleh menutup mata dan angkat tangan dari ragam persoalan sosial yang ada di tengah masyarakat.

Keterlibatan gereja dalam pemasalahan dan upaya peningkatan sosial harus benar benar diwujudkan secara nyata di tengah masyarakat.

“Atas nama pemerintah daerah, saya gembira dengan peresmian GKE Resort Sendawar dan mengharapkan peran dan bantuan semua umat beragama,”ungkapnya.

Ia menuturkan, kepada para pemuka agama, pendeta dan pastur dan tokoh agama gereja serta tokoh masyarakat dalam memberikan kontribusi dan partisipasi aktif dan nyata dalam mengatasi berbagai krisis dan tantangan yang kita hadapi.

Namun demikian dengan diresmikannya bagunan ini semakin menambah semangat kehidupan menggereja para umat, dan semakin semangat juga untuk ambil bagian dalam setiap kegiatan pelayanan yang dapat diimplementasikan dalam kehidupan masyarakat.

Yapan juga mengajak semua komponen masyarakat Kubar secara umum untuk menyatukan tekad dan bergandengan tangan membangun dan memajukan Kubar. Keberadaan gereja ini diharapkan dapat menjadi bagian peningkatan iman bagi jemaat dan agar dapat menjaga, memelihara dan mempergunakan dengan semestinya bangunan gereja ini sehingga dapat sungguh bermanfaat bagi kemuliaan nama Allah.

Sementara itu Bupati Murung Raya Kalimantan Tengah (Kalteng) Perdie M. Yoseph mengucapkan selamat dan sukses dengan peresmian kantor Resort GKE Sendawar. Ia berharap gereja dapat menambah ketaqwaan para jemaat dalam beribadah. Perdie M Yoseph juga menyempatkan melihat ke dalam kantor resort dan merasa terketuk melihat kekurangan yang ada.

“Saya akan menyumbang satu unit sepeda motor untuk operasional kantor Resort Gereja GKE ini,”ujarnya.

Ia mengatakan kalau dari Murung Raya sumbang satu unit sepeda motor satu setidaknya Kubar dapat menyumbang dua unit atau setidaknya satu unit mobil. Ia juga mengingatkan kepada para pengurus resort GKE Sendawar hendaknya pro aktif berkomunikasi dengan bupati Kubar FX. Yapan sebelum masa jabatan beliau habis.

Ia menuturkan, sebelum pemindahan ibukota negara oleh bapak presiden pada tahun 2024 mendatang, kurang lebih tiga juta limaratus ribu orang akan pindah dari Jakarta ke Kalimantan yaitu ke Panajam Pasir Utara (PPU), hendaknya semuanya harus siap siap dan berbenah mulai sekarang.

“Kalau kita sebagai tuan rumah lambat merespon, lebay dan banyak mikir akan ketinggalan kita nanti,”bebernya. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.