ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bahas Porprov ke VII, DPRD Kutim dan KONI Hearing

November 16, 2021 by  
Filed under Olahraga Lain

Share this news

SANGATTA– Dewan Perwakilan Rakyat Kutai Timur (DPRD Kutim), Senin (15/11/2021) siang, menggelar rapat dengar pendapat atau hearing dengan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kutim di Ruang Hearing, Kantor DPRD Kutim. Rapat itu dipimpin Wakil Ketua 2 DPRD Kutim Arfan membahas Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke VII di Berau pada tahun 2022 mendatang.

Wakil Ketua 2 DPRD Kutim Arfan

Mengawali rapat, Wakil ketua 2 DPRD Kutim Arfan mengatakan rapat ini membahas anggaran untuk olahraga di Kutim.

“Kita bersama-sama bertanggung jawab, untuk meningkatkan KONI ini dalam mengikuti penyelenggaraan even daerah ataupun nasional,” kata Politisi Partai Nasdem ini.

Sementara itu, ketua KONI Kutim Heriansyah Masdar memaparkan segala persiapan cabor-cabor dalam menatap Porprov di Berau. Ia berharap segala kebutuhan dalam mengikuti Porprov nanti bisa teranggarkan oleh Pemkab Kutim.

“Ini kebutuhan bersama, apalagi kita sebelumnya juara umum Porprov ke 6. Sehingga Kita harus iku perhelatan olahraga se-Kaltim ini nantinya,” kata Heriansyah.

Kadispora Kutim Basrie menyampaikan mendukung program-program yang diajukan KONI Kutim. Apalagi untuk meningkatkan peran olahraga yang ada di Kutim sebagai penyandang juara umum di tingkat provinsi tersebut.

“Namun, untuk memutuskan alokasi anggaran KONI Kutim ini, akan kami sampaikan ke pimpinan,” kata Basrie.

Rapat itu juga dihadiri ketua Komisi D Maswar Mansyur, anggota DPRD Kutim Said Anjas, perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim Astri, perwakilan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kutim Andra. (adv)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.