ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Awang Faroek : Media Sering Dahulukan Kecepatan Daripada Ketepatan

November 14, 2010 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan, kecenderungan media saat ini lebih mengutamakan sensasi dibanding akurasi dan mendahulukan kecepatan ketimbang ketepatan pemberitaan.  Hal-hal tersebut menunjukkan kelemahan dasar dalam etika kewartawanan. Apalagi dalam beberapa kasus, wartawan membuat pemberitaan tanpa konfirmasi lebih dulu. Pernyataan tersebut disampaikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak saat membuka Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) di Ruang Ruhui Rahayu Kantor Gubernur, Rabu (10/11) lalu.

Awang Faroek Ishak membubuhkan tanda tangan sebagai tanda peresmian Sekolah Jurnalisme Indonesia Kalimantan Timur

Awang Faroek Ishak membubuhkan tanda tangan sebagai tanda peresmian Sekolah Jurnalisme Indonesia Kalimantan Timur

Media dikatakan Awang Faroek sering lebih mementingkankan rating daripada keakuratan berita. Hal ini yang terkadang membuat berita yang disajikan sering menimbulkan keresahan di masyarakat.

Awang juga menceritakan pengalamannya menghadapi pers di DPR-RI, saat menjabat Bupati Kutai Timur hingga sekarang Gubernur.  Awang mengaku sangat paham dengan Wartawan.

“Keluar dari ruangan ini saya tahu apa nanti yang akan mereka tanyakan,” ujar Awang dengan nada bergurau.

Awang mengungkapkan keinginannya agar Wartawan mampu memberi kontribusi yang baik bagi proses pembangunan di daerah. Salah satunya dengan menyampaikan informasi secara benar dengan akurasi yang tepat, bermartabat dan berwawasan. Wartawan dapat menjadi dinamisator, katalisator, stabilitator, tetapi bisa juga jadi provokator.

Gubernur juga menegaskan dukungannya untuk membangun pers Kaltim yang sehat, profesional dan bertanggung jawab. Ia menyadari, Wartawan adalah mitra yang strategis Pemerintah dalam menyebarkan informasi publik.

“Kalau saya tidak mendukung SJI, itu kebangetan namanya,” ujar Awang.

Awang begitu mengapresiasi usaha Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) mendidik wartawan melalui SJI. Dengan didirikannya SJI, Awang berharap munculnya wartawan-wartawan berkualitas.

Kegiaan SJI berlangsung di Gedung PWI Kaltim jalan Biola Samarinda. Angkatan pertama SJI Kaltim akan diikuti 45 peserta dari berbagai media di Kaltim. Lama pendidikan 16 hari dengan Narasumber dari para pakar jurnalistik. Diantaranya, Wina Armada S, Zulkarimein Nasution, Marah Sakti Siregar dan E. Soebekti.  (vb/fiq)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.