ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tradisi Pemuda Kenohan Saat Sahur

August 11, 2011 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

TENGGARONG – vivaborneo.com, Alunan lagu dangdut yang terdengar cukup keras, berasal dari salon-salon besar yang disusun diatas gerobak, dan didorong oleh beberapa pemuda, berputar mengelilingi Desa Kahala  Kecamatan Kenohan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), merupakan salah satu tradisi dari pemuda setempat untuk membangunkan para kaum muslim untuk makan sahur.

“Tradisi ini sudah kami lakukan beberapa tahun terakhir ini, kami bergerakan sahur mulai pukul 02.00 wita dan berakhir pada pukul 03.00 wita,” ujar Maliki saat disambangi.

Menurutnya apa yang dilakukan bersama teman-temannya sangat efektif untuk membangunkan masyarakat dikampungnya untuk bangun sahur. Selama kegiatan ini dilakukan, tidak ada masyarakat yang keberatan atau merasa terganggu, bahkan masyarakat banyak yang mendukung agar kegiatan bergerakan sahur yang  dilakukan untuk terus dilakukan, terutama saat datangnya bulan Ramadan.

“Alat yang digunakan seperti salon, dvd player, jenset, dan gerobak berasal dari masing-masing pemuda yang ikut dalam bergerakan sahur, termasuk biaya bahan bakar untuk menghidupkan jenset yang berasal dari dana sendiri,“ ujar Maliki

Dikatakannya di Desa Kahala Kecamatan Kenohan sendiri ada 3 (tiga) kelompok bergerakan sahur lainnya, yang menggunakan gerobak dan salon seperti yang mereka lakukan. Agar tidak tertumpuk pada rute yang sama, maka mereka telah membagi wilayah bergerakan sahur, yaitu masing-masing kelompok bergerakan sahur di RT masing-masing, yaitu di RT 5, 6, 7, dan 12. (vb/rudi)


Share this news

Respon Pembaca

Satu Komentar untuk "Tradisi Pemuda Kenohan Saat Sahur"

  1. wisnu wardani on Sat, 10th Sep 2011 6:56 pm 

    Itulah kahala banyak ide yang dibangun supaya terasa ramai laksana di kota, begitulah yang saya rasakan 15 tahun yang lalu, sebagai warga asli kahala hilir RT. 12 saya berterima kasih kepasa VIVAborneo.com karena telah memberikan perhatian terhadap desa saya, semoga dilain kali bukan hanya begerakan sahur yg bisa diekspos, masih banyak hal-hal yang menarik lainnya …. salam manis buat seluruh warga kahala (include Ayah dan ibu ku tercinta)…..salam hangat dari warga mu di kejahuan, WISNU WRDANI – Tokyo, Japan, 10 Sept 2011.

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.