ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Listrik Padam Saat Detik-detik Proklamasi

August 17, 2012 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Insiden padamnya listrik PLN saat pelaksanaan upacara detik-detik proklamasi di ibukota Provinsi Kalimantan Timur Samarinda membuat Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kecewa. Bahkan ia akan memberikan teguran keras bagi PLN Samarinda atas terjadinya insiden pemadaman aliran listrik . Menurut dia, PLN seharusnya bisa menjaga jangan sampai ada pemadaman listrik setidaknya selama penyelenggaraan upacara.

“Kejadian seperti ini (pemdaman listrik,Red) seharusnya PLN bisa menjaga lah. Kan betapa tidak hikmadnya, hari yang sakral seperti ini jika terkendala hanya lantaran terjadi pemdaman listrik,” tegas Faroek seusai memimpin upacara tersebut, di Gedung Utama Stadion Madya Sempaja, Samarinda, Jumat (17/8).

Upacara peringatan detik-detik proklamasi tahun ini diselenggarakan berbarengan dengan Pemkot Samarinda dengan mengususng tema ‘kita bekerja keras untuk kemajuan bersama. Kita tingkatkan pemerataan hasil-hasil pembangunan untuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia’.

Nampak hadir saat itu Ketua DPRD Kaltim, HM Mukmin Faisyal yang juga bertindak sebagai pembaca naskah teks proklamasi, Wagub H Farid Wadjdy, Sekprov H Irianto Lambrie, Walikota dan Walikota Samarinda, serta pejabat dan FKPD lingkup Kaltim dan Kota Samarinda.

Oleh sebab itu, pihaknya kembali menegaskan bahwa akan segera membuat teguran kepada PLN.
Selain itu, pihaknya juga sangat menyesalkan atas ketidak siapan panitia mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik. Seharusnya, kata dia, semua telah dipersiapkan lebih dulu. Terlebih dalam pelaksanaan kegiatan seperti itu tentu didahuli dengan rapat persiapan termasuk gladi kotor dan gladi resih.

“Tidak boleh begitu. Ini memalukan. Acara seperti ini seharusnya dipersiapkan secara baik. Harus ada cadangannya. Kita tidak bisa hanya mengandalkan PLN,” serunya.

Berkenaan itu, pihaknya atas nama gubernur dan pribadi mengaku sangat menyesalkan atas terjadinya kejadian tersebut.
Disisi lain, pihaknya mengucapkan terimakasih atas kerjasama semua pihak yang terlibat dalam unsur kepanitian baik Pemprov Kaltim, maupun Pemkot Samarinda. Menurut dia, terlepas dari insiden tersebut semua kegiatan berjalan lancar.
Harapannya, kata dia, dengan peringatan hari kemerdekaan dapat mejadikan semangat proklamasi terus meningkatkan kinerja masyarakat indonesia dan Kaltim khususnya dalam melaksanakan pembangunan secara inklusif atau berkedalian bagi seluruh rakyat indonesia.

Sementara Pangdam IV Mulawarman, Majen TNI Subekti ketika dikonfirmasi terpisah terkait insiden pemadaman listrik tersebut menyatakan, hal tersebut diluar dugaan. Sebab, semuanya telah dipersiapkan dan saat gladi resih sudah tidak ada masalah.

“Nah untuk upacara penurunana bendera nanti sore, kita sudah koordinasi dengan panitia dan PLN agar saat penurunan tidak ada masalah dan berjalan hikmad. Ini semua murni kesalahan teknis,” katanya. (vb/arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.