ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Disperindagkop Serius Kembangkan Koperasi di Perbatasan

August 9, 2011 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Potensi kawasan perbatasan yang menjanjikan kemajuan di masa datang menjadi perhatian Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UMKM Kaltim. Pengembangan potensi usaha pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan diyakini akan semakin kokoh dengan dukungan kelembagaan koperasi yang kuat.

“Tahun ini kami akan mengoptimalkan sosialisasi gerakan koperasi ke wilayah perbatasan. Usaha-usaha ekonomi masyarakat akan lebih solid bila mereka kompak dan bisa lebih profesional menerapkan kelembagaan koperasi,” tegas Kepala Disperindagkop Kaltim HM Djailani, Senin (8/8).

Setelah melakukan sosialisasi pentingnya keberadaan koperasi untuk memperkuat unit-unit usaha masyarakat di perbatasan, pada 2012 Disperindagkop akan melakukan gebrakan lanjutan untuk mewujudkan pembentukan koperasi pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan dan lainnya di kawasan perbatasan.

Tujuannya adalah membina masyarakat agar lebih terampil dan profesional menjalankan usaha yang dikembangkan dan diharapkan menjadi lebih kuat dari terpaan persaingan pasar yang potensial menganggu harga pasar dan penjualan hasil panen masyarakat.

“Penguatan kelembagaan koperasi juga akan kami lakukan dengan bantuan permodalan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) untuk pengelolaan koperasi,” tambah mantan Karo Humas dan Protokol Setprov Kaltim tersebut.

Selain akan melakukan penguatan dalam peningkatan kapasitas SDM dan  permodalan kelembagaan koperasi, Disperindagkop dan UMKM juga menggencarkan identifikasi potensi wilayah dan potensi hasil pertanian untuk selanjutnya diolah memasuki area agroindustri.

Khusus untuk pertanian dan perkebunan perbatasan yang  potensial mengarah ke agroindustri adalah pengembangan karet, sawit dan kakao. Prospek ekonomi Kaltim masa depan, termasuk harapan dari kawasan perbatasan adalah pembangunan pertanian dalam arti luas yang arahnya akan menuju industrialisasi  komoditas unggulan Kaltim, meningkatkan nilai tambah produk dan memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dalam sinergi keramahan alam.

Pemprov secara khusus akan memberi bantuan berupa motor pengangkut hasil pertanian berbentuk bak pengangkut dengan rencana anggaran tahap I sebesar Rp 500 juta. Bantuan ini juga akan mengarah ke kabupaten/kota lain diluar perbatasan yang memiliki potensi pengembangan karet, sawit dan kakao.

“Upaya lain yang kami lakukan adalah melakukan pengembangan pasar tradisional  berbasis ramah lingkungan dalam konsep pasar hijau di wilayah perbatasan Kaltim. Ini juga telah kami sampaikan saat melakukan kunjungan ke perbatasan Kutai Barat dan Nunukan belum lama ini,” beber Djailani.

Langkah strategis lain yang dilakukan  adalah menggelar peringatan hari koperasi di kabupaten perbatasan. 25 Juli lalu peringatan hari koperasi ke 64 digelar di Kutai Barat. “Tahun depan, kami rencanakan peringatan hari koperasi akan kita gelar di Kabupaten Nunukan,” ujar Djailani. (vb/sam)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.