ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tahun 2009 Bazda Kaltim Targetkan Rp 8 M

July 4, 2009 by  
Filed under Politik dan Pemerintahan

Share this news

Samarinda-vivaborneo.com- Tahun 2009 Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Kalimantan Timur menargetkan angka Rp 8 miliar dari pengumpulan dana zakat dari para muzakir. Demikian disampaikan Kepala Bazda Kaltim H Hamri Haz kepada vivaborneo.com disela acara Sunatan Massal di gedung Bazda Kaltim Samarinda Kalimantan Timur, Sabtu (4/7).

“Tahun ini Bazda Kaltim menargetkan Rp 8 miliar,” ujar H Hamri Haz. Tiga tahun terakhir terjadi peningkatan signifikan dari hasil pengumpulan zakat di Kaltim. Tahun 2006 terkumpul dana zakat sebesar Rp 1 miliar. Tahun 2007 meningkat menjadi Rp 2 miliar dan tahun 2008 dana zakat yang terkumpul sebesar Rp 4 miliar.

“Kami optimis tahun ini akan terjadi peningkatan 2 kali lipat dana zakat yang akan terkumpul dari tahun sebelumnya,” tegas Hamri Haz. Peningkatan yang terjadi menurut Hamri Haz menunjukkan kian tingginya kepercayaan dan pengertian masyarakat Kaltim terhadap peran penting lembaga ini. Kepercayaan yang dimaksud termasuk dalam hal penyaluran dana kepada masyarakat miskin dan tidak mampu di daerah.

Sejak tahun 2008 saja sudah ada 2 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menyalurkan dana infaq dan zakat karyawannya kepada Bazda Kaltim, masing-masing Bankaltim dan Bank Bukopin. Harapannya, tahun-tahun ke depan akan lebih banyak BUMN dan perusahaan-perusahaan swasta didaerah ini juga menyalurkan zakatnya lewat Bazda Kaltim. Keyakinan itu diperkuat dengan Surat Edaran Gubernur Kaltim agar seluruh instansi pemerintah yang ada di Kaltim menyalurkan infaq penghasilan pegawainya sebesar 2,5 persen dari gaji pokok yang diterima pegawai tersebut.(vb-16/foto:falseter)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.