ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

SDM Perfilman Kaltim Diberi Pelatihan Produksi Film Dokumenter

July 5, 2013 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Perkembangan dunia perfilman di Kaltim masih berjalan lambat jika dibandingkan dengan perkembangan perfilman di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Padahal kemampuan penguasaan alat dan teknologi telah setara dengan kemampuan SDM di Pulau Jawa. Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, H.M Aswin dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Bidang Nilai Budaya Seni dan Film (NBSF) H. Anwar saat  Pelatihan Peningkatan Kapasitas SDM Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Samarinda, Rabu malam (3/6).Menurut Aswin, saat ini kemampuan SDM di Kaltim untuk pembuatan film telah meningkat jika dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya. Ini terbukti dengan telah diproduksinya beberapa film dokumenter dan  drama pendek yang dihasilkan oleh para sineas Kaltim terutama oleh kalangan anak-anak  muda.

“Untuk kemampuan penguasaan alat dan kemampuan teknologi SDM kita telah mampu bersaing dengan SDM di beberapa kota besar di Pulau Jawa. Kekurangan kita adalah minimnya kelompok teater dan production house, serta teori-teori perfilman yang harus didapatkan dibangku kuliah,” ujarnya.

Pelatihan yang mengambil tema “Dengan Film Dokumenter kita Lestarikan Budaya Bangsa,” diharapkan dapat menambah wawasan peserta yang datang dari 14 kabupaten/kota tentang bagaimana cara membuat film dokumenter yang berkualitas sesuai dengan kearifan budaya lokal masing-masing.

Lanjutnya, jika menilik obyek-obyek  wisata yang ada di Kaltim, harusnya para pembuat film dokumenter dan film pendek mampu memanfaatkan kekayaan alam dan budaya Kaltim untuk diangkat di layar lebar  maupun ke berbagai festival film.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kaltim, ujar H.M Aswin akan terus secara rutin mengadakan pelatihan perfilman setiap tahunnya.

“Kita akan merencanakan untuk mengadakan lomba pembuatan film pendek dan film dokumenter yang nantinya diperlombakan dan dinilai melalui festival film  daerah. Tujuannya sebagai sarana bagi para seniman film untuk lebih bergairah memproduksi  dan berkreasi melalui seni film,” ujarnya.

Narasumber yang memberikan materi adalah praktisi  film IGP Wiranegara dari Institut Kesenian Jakarta dengan materi Videografi dan Bahasa Visual Film, Tahapan Pembuatan Film Fiksi,  Pembuatan Film Dokumenter, dan Pengantar Seni Film. (vb/yul)

 

 

 

 

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.