ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Masjid Al Ma’ruf Voorfo Dibangun Ulang

July 8, 2013 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – vivaborneo.com, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat penandatanganan prasasti dan meletakkan batu pertama pembangunan kembali Masjid Al Ma’ruf Komplek Voorvo Samarinda, Senin (8-7). Masjid Al Ma’ruf merupakan masjid yang dibangun tahun 1976 oleh Pemerintah Daerah saat itu dan berdiri di atas tanah milik Pemprov Kaltim diperuntukan bagi masyarakat perumahan PNS di tahun 1970an.

“Inilah salah satu konsep visioner Gubernur Abdul Wahab Sjachranie untuk Kota Samarinda dengan membangun perumahan  bagi Pegawai Negeri Sipil dan anggota DPRD Kaltim di kawasan Voorvo di Jalan Ramania dan Prevab di Jalan Pahlawan. Sehingga, para PNS dan anggota dewan saat itu dapat bekerja dengan nyaman tanpa memikirkan masalah perumahan,” jelasnya.

Selesainya pembanguanan kembali masjid Al Ma’ruf yang direncanakan pada Desember tahun ini, Gubernur meminta Dinas Pekerjaan Umum Kaltim untuk menata kembali simpang empat Lembuswana, sebagai pendukung keberadaan masjid yang megah.

Perkembangan kota dengan bertambahnya penduduk memaksa penataan kota Samarinda yang lebih baik dan terarah. Salah satu bantuan Pemrov Kaltim yaitu membangun ulang Masjid Al Ma’ruf yang kini berusia 36 tahun dengan konsep futuristik dan dapat menampung lebih banyak jamaah.

“Saya berharap dengan selesainya pembangunan Masjid Al Ma’ruf pada akhir tahun ini, diharapkan masyarakat disekitar masjid dapat meningkatkan iman dan taqwa dan dapat beribadah dengan nyaman,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kaltim, H.M  Taufiq Fauzie menjelaskan bahwa Masjid Al Maruf dibangun menggunakan dana APBD Provinsi Kaltim dan memiliki tiga lantai serta  dapat menampung tiga ribu orang jamaah dari seribu seratus orang jamaah saat ini.(vb/yul)

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.