ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Erau Pelas Benua EIFAF Go Internasional

July 2, 2013 by  
Filed under Erau

Share this news

TENGGARONG – vivaborneo.com,  Pesta adat dan seni budaya Erau Pelas Benua dan Internasional Folklore and Art Festival (EIFAF) yang juga diikuti oleh 8 negara anggota CIOFF (Internasional Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts) yakni Taiwan, Thailand, Yunani, Perancis, Republik Ceko, Belgia, Mesir, dan Korea, pada Minggu (30/6) siang lalu telah resmi dibuka Dirjen Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Ktreatif (Kemenparekraf) Esti Reko Astuti di Stadion Rondong Demang, Tenggarong.

Usai membuka kegiatan tersebut yang di barengi dengan berbagai macam tarian kolosal, atraksi hingga terjeun payung oleh Kopassus TNI AU, mampu menghipnotis ribuan pengunjung yang ikut menyaksikan pembukaan erau dengan meriah.

Dilanjutkan sambil berjalan kaki rombongan yang terdiri dari Dirjen Pemasaran Kemenparekraf Esti, Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, kepala SKPD dan undangan lainnya, bersama-sama menuju Gedung Bulutangkis untuk membuka resmi pameran expo erau.

Expo Earu tersebut di buka dengan penggungtingan pita oleh Bupati Kukar Rita Widyasari, bersama Gubernur Kaltim H Awang Faroek Ishak, setelah itu semua rombongan bersama sama masuk dan melihat langsung berbagai macam potensi kerajinan lokal yang dipamerkan, seperti sulaman ulap doyo, manik-manik hingga produk lokal menarik lainnya.

Dikatakan Esti menyambut baik atas terselenggaranya pesta erau pelas benua yang tiap tahunnya selalu dilaksanakan dan semakin berkembang. Hal ini terbukti dengan ikut berpartisipasinya 8 negara CIOFF.

“Luar biasa, saya melihat festival ini dapat dilaksanakan dengan baik, dan ternyata terus berkembang meningkat menjadi kelas go internasional,” katanya.

Dikatakan Esti, memberi apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, tentunya diharapkan kedepan akan terus dilestarikan dan dapat memberikan daya tarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara dan mempromosikan potensi-potensi wisata di Indonesia khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara.

“Saya sangat gembira menyaksikan pembukaan erau yang begitu meriah, dengan seni dan budaya dilestarikan dengan baik, begitu juga dengan nilai sejarahnya yang terlihat melekat sebagai daya tarik yang luar biasa,” ujarnya.

Lagi sekali saya sangat berharap agar kegiatan ini terus dikembangkan dan dilestarikan dengan baik, sehingga dapat mendukung upaya pengembangan fasilitas dan daya tarik wisata, pencitraan promosi sektor pariwisata serta kearifan lokal lainnya yang merupakan suatu hal positif bagi kemajuan daerah.

“Saya yakin melalui hal ini, Kutai Kartanegara akan semakin terkenal di dunia wisata dan sejarahnya yang dapat berdampak positif terhadap kunjungan wisata mancanegara,”. Ujarnya.

Ditambahkan dia, kembali memberi apresiasi kepada pemkab Kukar maupun dari pihak Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang telah melaksanakan festival ini berjalan baik dan lancar serta menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyambut festival erau pelas benua 2013. Pungkasnya.

Sementara itu menurut koordinator pameran Expo, Witontro yang juga selaku kepala bidang pemasaran pada Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kukar, pameran Expo ini diikuti 33 stand yang terdiri dari para pengrajin, seniman dan pekerja produk kreatif Se-Kukar, yang akan berlangsung dari tanggal 30 Juni s/d 6 Juli 2013.

“ Untuk pameran Expo 2013 ini, pihak panitia hanya menampilkan produk – produk hasil olahan dari para pengrajin  yang ada di Kukar , dibawah binaan kelompok usaha bersama perempuan KUBP / ekonomi kerakyatan,  sekaligus dalam rangka meningkatkan penghasilan para perempuan yang ada di Kukar, sekaligus peningkatan ekonomi keluarga, jelas Witontro.
 (vb/ir)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.