ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Pemadam Kebakaran Kutim Siaga Satu

May 30, 2019 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SANGATTA – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menyatakan dalam kondisi siaga satu sepanjang libur ramadhan dan lebaran.

Personil pemadam kebakaran siap siaga di Pos Damkar Jalan Pendidikan Sangatta Utara. (foto:Jani)

“Jadi intensitasnya kami tinggatkan dari siaga menjadi siaga satu. Artinya kesiapan terhadap bahaya kebakaran kami tingkatkan lagi. Bahwa kami tidak ingin suatu kebakaran terhadap aset pemerintah, swasta maupun masyarakat,” ucap Plt Kepala Damkar dan Penyelamatan Kutim Basrie saat ditemui dikantornya Senin (27/5/2019).

Apalagi banyak rumah yang ditinggal oleh penghuninya salama libur lebaran juga rawan kebakaran. Oleh karena itu pihaknya melaksanakan penjagaan selama 1×24 jam yang dibagi dalam dua sif penjagaan.

Sambungnya, pada saat awal ramadhan pihaknya sudah melakukan sidak terhadap 10 pos pemadam kebakaran yang ada di Kutim. Diantaranya, pos pemadam Jalan Pendidikan, Kecamatan Sangatta Utara, Kecamatan Sangatta Selatan, Jalan Soekarno Hatta Kecamatan Wahau dan Kongbeng. Seluruh personil selalu dalam posisi siaga satu.

“Jumlah personil yang disiapkan sebanyak 245 personil tersebar di 10 Pos yang tersebar di Sangatta maupun luar Sangatta, diantaranya pos Jalan Pendidikan ada 3 unit mobil pemadam yang 1 mobil water tank (penyuplai air) dengan personil sebanyak 28 orang, kemudian di pos stadion Jalan Soekarno Hatta ada 1 unit mobil pemadam 17 personil, pos Sangatta Utara 1 unit mobil dan water tank dan pos di Kecamatan Sangatta Selatan 1 unit mobil 24 personil, selanjutnya di Kecamatan Bengalon 1 unit mobil pemadam 13 personil,” sebut Basrie menjabarkan tenaga operasional pos pemadam kebakaran Kutim.

Basrie mengimbau masyarakat harus berhati-hati, selama ramadhan dan lebaran terutama dalam penggunaan listrik dan kompor.

“Seperti listrik stop kontaknya jangan sampai ada timpang tindih, kabelnya harus standar PLN. Kemudian penyiapan buka puasa dan sahur jangan sampai lalai menggunakan kompor. Karena bahaya kebakaran sangat merugikan kita semua,” ujarnya. (*/hm10)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.