ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Lidah Mertua yang tak Sejahat Namanya

April 10, 2009 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

Tanaman ini dikenal dengan julukan “mother in law’s tongue” yang artinya lidah mertua. Mungkin kita sering melihatnya dihalaman, namun kita tidak mengetahui khasiat dan manfaatnya. Sehingga tanaman ini sering teronggok tak terawat. Padahal sosok sanseviera pada umumnya pipih, panjang berlurik-lurik dengan tepi berwarna kuning. Sebagai anggota sukulen sanseviera mempunyai kemampuan menyimpan air cukup baik.Sanseviera ternyata mempunyai banyak fungsi. Selain sebagai tanaman hias, sanseviera memiliki khasiat kesehatan yang baik. Jika diletakkan dalam ruangan,tanaman ini berfungsi sebagai filter karena akan menyedot polutan dalam udara ruangan. Disamping itu tentunya memperindah ruangan jika ditata dengan apik. Hasil penelitian Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) polusi udara menyebabkan penyakit yang dikenal dengan nama sick building syndrome. Polutan udara yang paling banyak berasal dari asap rokok, benzene, dan formaldehida. Sick building syndrom menyebabkan mata dan hidung panas seperti terbakar, tenggorokan panas dan kering, kelelahan kronis, kanker, menurunkan kemampuan konsentrasi, gemetar, mual, otot kram, kulit kasar dan kering, sakit kepala, hati berdebar, batuk, pilek, dan napas tersengal.Penelitian selama 25 tahun yang dirilis NASA pada 1999 menyimpulkan ada 10 tanaman penyerap polutan. ‘Di antaranya sansevieria, philodendron, aglaonema, spathiphyllum, dan krisan,’ kata Anna. Sansevieria jadi pilihan utama lantaran cocok dimanfaatkan sebagai tanaman indoor dan outdoor, mudah dirawat, penampilannya menarik, dan tahan lama. Bandingkan dengan tanaman daun yang hanya cocok untuk indoor. Sementara tanaman bunga umurnya pendek.Alasan lain, dracula’s plant itu punya jalur metabolisme CAM (Crasulaceaen Acid Metabolism). Di malam hari penyerapan oksigennya sedikit sehingga tidak mengganggu proses pernapasan makhluk lain-termasuk pemilik tanaman.‘Potensi lain, sansevieria sebagai penghasil bahan serat alami. Di Afrika S. zeylanica, S. guinensis, dan S. hyanchinthoides paling banyak ditanam untuk diolah seratnya. Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) melakukan seleksi hibrida lidah naga penghasil serat terbaikPabrik tenun di Filipina mengkombinasikan serat lidah mertua dengan serat nanas untuk memproduksi kain. Industri benang di Vietnam juga memanfaatkan serat sanseviera.(vb-01/foto:istimewa)


Share this news

Respon Pembaca

3 Komentar untuk "Lidah Mertua yang tak Sejahat Namanya"

  1. vicky on Fri, 10th Sep 2010 5:28 pm 

    makasih artikelnya.. saya ijin copy buat note di FB ya ^^

  2. admin on Sun, 12th Sep 2010 6:26 am 

    Redaksi; Silahkan di copy, semoga bermanfaat bagi kita semua.

  3. Usman efendi on Sat, 5th Feb 2011 12:53 pm 

    Setelah membaca artikel tentang lidah mertua sya lega, ap yg saya ptnyakan selama ini terjwb,,,, kren sepekn seblumnya saya melihat tumbuhan ini dalm dzikir, . Ada ktertarikan untuk mencri thu dan membudidayakan sansiviera, krna jelas manfatnya bgi masyarakat luas,, jga untk khidupan mendatang, .

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.