Petani Kaltim Didorong Menjadi Petani Modern
SAMARINDA – vivaborneo.com, Petani di Kaltim kini diarahkan untuk dapat menjadi petani modern dengan menggunaan alat-alat mesin pertanian yang mengikuti kemajuan jaman.
Penggunaan alat-alat mesin pertanian ini diharapkan dapat menjawab tantangan luasnya lahan yang harus dikerjakan tetapi ketersediaan tenaga kerja atau petani yang sedikit jumlahnya.Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kaltim, H.Ibrahim dalam sambutannya pada acara Sosialisasi Mekanisasi Pertanian pada unit jasa Alsintan di Kecamatan Lempake, Samarinda Utara, Senin 925/2).
“Dengan penggunaan mesin-mesin alat pertanian modern, maka akan didapat efisiensi waktu, tenaga dan menekan biaya produksi. Sehingga secara berangsur-angsur pendapatan petani akan naik karena kecepatan produksi, panen dan pengolahan lahan,” ujarnya.
Menurut Ibrahim, kebutuhan petani akan alat mesin pertanian modern adalah suatu keharusan. Jika ada petani yang mau bekerjapun, maka ongkos kerja atau upah yang diterima petani, sebagai contoh untuk wilayah Samarinda saja per harinya mencapai Rp70.000 per hari. Sementara jika menggunakan mesin akan dapat meningkatkan efisiensi waktu dan biaya.
“Sebagai contoh penggunaan mesin rice transpanter atau penanam padi, maka dapat menanam seluas 0,15 hektar per jam dan hanya menggunakan satu operator saja. Ini akan sangat berguna untuk daerah yang petaninya sedikit tetapi memiliki lahan yang luas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kota Samarinda, H. Marwansyah menjelaskan bahwa masalah yang dihadapi pertanian di Samarinda adalah keterbatasan lahan dan keterbatsan tenaga kerja.
Selama ini petani merasakan kekurangan alat-alat mesin pertanian sehingga berakibat pada tidak seragamnya musim tanam dan waktu panen. Dengan adanya bantuan alat mesin pertanian pada petani di Samarinda, tentunya akan sangat membantu kinerja petani.(vb/yul)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...