Stabilkan Harga Minyak Goreng, Dinas Perdagangan HSS Gencarkan Operasi Pasar
January 26, 2022 by admin
Filed under Serba-Serbi

Operasi pasar di Desa Teluk Labak, Hulu Sungai Selatan, Kalsel.
KANDANGAN — Pemkab Hulu Sungai Selatan (HSS) melalui Dinas Perdagangan (Disdag), hari-hari ini menggencarkan operasi pasar (OP) minyak goreng dan gula pasir. OP di sejumlah wilayah ini guna menstabilkan harga migor dan gusir yang masih tinggi di pasar tradisional.
Kabid Bina Perdagangan Disdag HSS, Amelia Budiarti mengatakan, operasi pasar dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dan gula pasir dengan harga yang lebih murah.
“Kita harapkan melalui OP ini harga dua bahan pokok itu bisa stabil di pasaran,” ujar Kabid Bina Perdagangan Disdag HSS, Amelia Budiarti, seperti dikutip dari situs hulusungaiselatan.kab.go.id, Selasa, (25/1/2022)
Ameliia menyebutkan, operasi pasar pertama sudah dilakukan di Kantor Desa Teluk Labak, Kecamatan Daha Utara, HSS, Senin (24/1/2022). Kemudian dilanjutkan i, 25 Januari 2022, di kawasan pegunungan di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, dan terakhir Rabu, 26 Januari 2022 di Desa Kayu Abang, Kecamatan Angkinang, HSS.
Pemerintah melalui Kemendag seperti diketahui menetapkan harga migor Rp14.000 per liter untuk semua merek. Tapi, harga Migor di pasaran masih berkisar Rp19 – 20 ribu per liter, termasuk harga Gusir yang juga berada di kisaran Rp14.000 per kilo.
Berkaitan itu, sebut dia, Disdag HSS bekerjasama dengan Disdag Provinsi Kalsel menggelar OP tiga hari di tiga titik wilayah. OP ini pun terlaksana dengan menggandeng distributor PT Sime Darby Oils (SDO) yang menyediakan sebanyak 2.400 liter (2,4 ton) minyak goreng dan gula pasir..
Ia berharap dengan harga yang terjangkau masyarakat ini, bisa menekan harga di pasaran hingga bisa berada di kisaran Rp14.000/liter sesuai ketentuan, dan gula pasir Rp12.500/kg.
Kegian operasi pasar di Teluk Labak — salah satu desa di daerah berawa-rawa — itu disambut gembira warga sekitar. Antrean panjang pun terlihat saat operasi pasar ini dibuka. Lantaran itu pula panitia memberlakukan prokes dan menyiapkan perlengkapan penunjang seperti tempat cuci tangan, sabun, dan handsanitizer.
Masyarakat pun sebelum bertransaksi juga wajib menunjukkan bukti telah divaksinasi. Setelah itu, mereka baru bisa melakukan pembelian Migor maksimal 2 liter per orang, dan gusir dibatasi juga 2 kg per orang.
Kades Teluk Labak sendiri, Irfansyah, mengucapkan terima kasih dan bersyukur karena kegiatan ini sangat membantu sekali terhadap warganya.
“Harganya miring sekali dibanding harga pasaran,” ujarnya sambil tersenyum. (JJD)
Respon Pembaca
Silahkan tulis komentar anda...