ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Liburan Lebaran Seru di Baloga: Hadirkan Sensasi Baru dengan Sky Wheel, Dragon Coaster

April 8, 2024 by  
Filed under Wisata

BATU – Batu Love Garden (Baloga), bagian dari Jatim Park Group,  mempersiapkan serangkaian wahana baru untuk memanjakan para wisatawan yang merayakan liburan lebaran Idul Fitri 1445 H.

Ovilia Rakhmawati humas Baloga menyebutkan ada wahana baru yang dipersiapkan menyambut kedatangan wisatawan di Baloga yaitu Sky Wheel atau bianglala,  Dragon coster, pedal coster dan Taman Kelinci.

“Dalam bulan ramadhan ini kami melakukan perbaikan semua wahana, agar mampu memberikan kepuasan bagi pengunjung. Ada wahana yaitu Sky Wheel, Dragon Coster dan Pedal Coster juga ada taman Kelinci ” ungkal Ovilia di ruang kerjanya, Senin ( 8/4/2024 ).

Pada bulan Ramadhan, Baloga melakukan perbaikan menyeluruh pada semua wahana untuk memastikan kepuasan pengunjung ketika liburan lebaran idhul fitri 1445 H dan menurunkan harga tiket menjadi Rp100 ribu bisa menikmati semua wahana yang ada.

“Lebih murah dibandingkan sebelumnya namun fasilitas kami tambah, sehingga pengunjung lebih puas setelah mendatangi Baloga,” ungkap Ovilia.

Selain menambah wahana, Baloga juga mempersembahkan atraksi Festival Show Baloga Flower Parade, yang menyajikan  mobil hias, cosplayer, tarian, dan flash mob yang melibatkan pengunjung. Parade Bunga diadakan dua kali sehari, pukul 11.00 dan pukul 14.00.

Dalam menyambut liburan lebaran Idul Fitri 1445 H, Baloga tidak hanya menambah dan mempercantik wahana untuk kepuasan pengunjung.

Target Baloga adalah menarik ribuan pengunjung selama liburan lebaran. Selain itu, Baloga juga telah menyiapkan tenaga medis untuk mengantisipasi keadaan darurat dan menyediakan fasilitas untuk pengunjung difabel, seperti kursi roda.

Dengan semua upaya ini, Batu Love Garden (Baloga) siap menjadi destinasi liburan yang mengesankan bagi semua pengunjung, memberikan pengalaman yang tak terlupakan selama liburan lebaran Idul Fitri 1445 H. (Buang supeno)

Kesenian dan Tradisi Upacara Minum Teh Jepang di Kampung Sakura Batu

January 22, 2024 by  
Filed under Wisata

BATU – Fakultas Sastra Universitas Dr. Sutomo Surabaya menjamu PJ.Walikota Batu Aries Agung Paewai, Vice Konsul Jepang Nakagome Kota dan para pejabat yang hadir dalam peresmian destinasi wisata “ Kampung Sakura “ RT.05 RW 11 Desa Sidomulyo Kecamatan Kota Batu dengan jamuan minum teh ala Jepang “Cah no yu“, Minggu ( 21/1/2024 ).

Upacara minum teh, yang telah menjadi bagian integral dari kebudayaan Jepang, turut memeriahkan peresmian destinasi wisata yang menarik ini. Upacara minum teh, atau yang dikenal sebagai “sadō,” “chadō,” atau “jalan teh,” telah menjadi warisan tradisi budaya Jepang sejak zaman sebelum Edo abad 12 dan tetap dilestarikan hingga saat ini. Upacara ini memiliki makna kehidupan yang dalam dan mengandung ajaran tata karma yang baik, sambil memberikan manfaat kesehatan.

Tantri, seorang pengajar sastra Jepang dari Unitomo Surabaya yang bertindak sebagai penyaji teh, menjelaskan upacara minum teh merupakan ritual tradisional Jepang dalam menyajikan teh untuk tamu. Dulu, upacara ini dikenal sebagai “chatō” atau “cha no yu,”. Upacara ini umumnya menggunakan teh bubuk matcha yang dibuat dari daun teh yang digiling halus, dikenal sebagai “matchadō.”

“Kami ingin melengkapi kesenian dan budaya Jepang di Kampung Sakura Batu ini, dengan acara jamuan minum teh atau Cah no yu. Yang merupakan tradisi yang tidak dapat dipisahkan dari budaya Jepang,” ungkap Tantri yang tampil memukau dengan Kimono oranye berhias bunga dan Obi berwarna hijau.

Meski terkesan sederhana, Unitomo sebagai tuan rumah mempersiapkan segala hal dengan rapi dan sangat sempurna, termasuk cara penyajian seperti gerakan tangan dari meracik minuman hingga akhir perjamuan. Posisi duduk selama upacara minum teh dilakukan dengan dada tegap dan kaki dilipat ke belakang.

Tradisi minum teh di Jepang menyimpan makna kehidupan dalam setiap prosesinya. Prosesi saling memberi hormat antara tamu dan penerima tamu mencerminkan saling menghormati, dan setiap orang diharapkan menghormati tamu. Sebelum prosesi minum teh, tamu disuguhi kue manis atau okashi sebagai bentuk penghargaan, dan sang tamu diharapkan menghabiskannya sebagai rasa syukur akan pemberian tamu serta sebagai bentuk penghormatan.

Tantri menekankan bahwa penyajian jamuan teh Cahnoyu tidak boleh tergesa-gesa, mencerminkan perlunya melaksanakan tugas dengan hati-hati dan sabar. Meminum teh juga tidak boleh sembarangan. Mangkuk teh disajikan dengan sangat hati-hati karena yang menyajikan harus memastikan bahwa motif terbaik dari mangkuk tersebut menghadap ke arah tamu. Bagi tamu, memutar mangkuk teh sebagai tanda terima kasih dan penghormatan kepada tuan rumah menjadi langkah yang sopan.

Acara ini bukan hanya meresmikan destinasi wisata yang menarik, tetapi juga memperkaya kehidupan budaya dan seni di Kampung Sakura Batu. Semoga keberadaan destinasi ini memberikan pengalaman yang tak terlupakan bagi masyarakat setempat dan para pengunjung.

Fakultas Sastra Universitas Dr. Sutomo (Unitomo) memberikan dukungan penuh terhadap keberadaan Kampung S akura di Desa Sidomulyo dan berkomitmen untuk membantu melengkapi kesenian dan budaya di kampung tersebut dengan melatih warga setempat.

“Kami akan membantu masyarakat dengan melatih bagaimana melakukan kesenian atau budaya Jepang di Kampung Sakura ini. Kita akan membuat kerjasama, “ tandas Trantri.

Mereka menegaskan upaya ini sejalan dengan tujuan mereka untuk mengenalkan dan memperkaya kehidupan budaya Jepang di masyarakat Kampung Sakura Batu.

Salah satu inisiatif yang akan dilakukan oleh Fakultas Sastra Unitomo adalah memberikan pelatihan dalam berbagai bentuk kesenian tradisional Jepang kepada warga di Kampung Sakura. Terutama, mereka akan fokus pada jamuan minum teh atau Cahnoyu, yang dianggap sebagai kesenian tradisional yang sakral dan adiluhung.

“Pada dasarnya, jamuan minum teh bukan hanya sekadar ritual minum, tetapi juga memiliki nilai seni dan keindahan tersendiri. Kami dari Unitomo ingin memperkenalkan kepada warga di Kampung Sakura kesenian tradisional yang estetik, khususnya Cahnoyu. Mahasiswa kami, yang mempelajari sastra Jepang, juga belajar budaya tradisional Jepang sepanjang kuliah mereka,” jelas perwakilan Fakultas Sastra Unitomo.

Diharapkan, melalui kerjasama ini, masyarakat Kampung Sakura dapat merasakan manfaat positif dari pengetahuan dan keterampilan dalam seni dan budaya Jepang. Inisiatif ini tidak hanya menjadi upaya untuk melestarikan warisan budaya, tetapi juga sebagai cara untuk memperkaya pengalaman hidup dan meningkatkan pemahaman antarbudaya di lingkungan setempat.

Aries Agung Paewai, menunjukkan minat besar terhadap keberadaan Kampung Sakura, dan dengan tekad yang kuat, akan terus mengembangkannya sebagai destinasi wisata yang mampu bersaing di tingkat Nasional bahkan Internasional. Keindahan dan potensi kultural Kampung Sakura di Desa Sidomulyo, Kecamatan Kota Batu, dianggap memiliki daya tarik yang luar biasa.

Dalam upayanya untuk memperkaya elemen budaya Jepang di kampung tersebut, Walikota Batu berencana untuk memprogramkan program pelatihan, dengan mengirimkan salah satu tokoh masyarakat setempat untuk belajar berbagai kesenian dan kebudayaan Jepang. Nantinya, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh akan diimplementasikan dan dikembangkan di Kampung Sakura.

“Kami sangat bersemangat melihat potensi Kampung Sakura sebagai destinasi wisata unggulan. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk terus mengembangkannya ke tingkat Nasional bahkan Internasional. Kami akan mengirimkan tokoh masyarakat dari kampung ini untuk mempelajari berbagai kesenian dan kebudayaan Jepang, dengan harapan dapat memperkaya dan memperluas potensi wisata di Kampung Sakura,” kata Aries Agung Paewai.

Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata Kampung Sakura, tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan adanya dukungan dari Pemerintah Kota Batu, Kampung Sakura diharapkan dapat menjadi destinasi wisata yang tidak hanya menarik perhatian wisatawan lokal tetapi juga menjadi daya tarik bagi pengunjung dari berbagai belahan dunia. (Buang supeno )

Kampung Sakura Sidomulyo Jadi Destinasi Wisata Baru

January 22, 2024 by  
Filed under Wisata

BATU –Kampung Sakura di Desa Sidomulyo menjadi destinasi wisata baru di Kota Batu. Launching destinasi wisata ini dilakukan Pj. Walikota Batu Aries Agung Paewai, Minggu ( 21/1/2024 ).

Launching kampung sakura ini menjadi perhatian  negara Jepang dengan mendatangkan Vice Konsulat Jendral Jepang di Surabaya, Nagakume Kato untuk menyaksikan aktivitas warga RT.05 RW 11 Desa Sidomolyo yang mengembangkan destinasi wisata dengan membawa budaya Jepang.

Aries Agung Paewai mengungkapkan, dengan bertambahnya destinasi wisata baru yakni  kampung Sakura menambah referensi obyek wisata di Kota Batu. Hal ini semakin memperkokoh kota Batu sebagai kota wisata andalan di Jawa Timur, apalagi Batu tergolong memiliki jumlah desa wisata terbanyak di Jawa Timur.

Ia mengapresiasi kreativitas warga masyarakat kota Batu. Munculnya kampung Sakura Desa Sidomulyo membuktikan masyarakat peduli dengan lingkungannya dan selalu berupaya menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan potensi desanya. Desa Sidimulyo dikenal sebagai desa penghasil bunga.

“Kreativitas masyarakat dengan menciptakan destinasi tematik seperti Kampung Sakura menjadi Icon baru di Kota Batu “ ungkap Aries Agung Paewai.

Disebutkan, untuk melengkapi kegiatan Kampung Sakura Aries mengharapkan adanya penambahan misalnya ketika wisatawan datang disambut dengan tarian khas Jepang, disajikan makanan khas Jepang atau musik iringan juga irama kesenian Jepang serta ada lokasi swafoto yang istagramable.

“Tamu dan wisatawan yang datang benar-benar menikmati nuansa Negeri Sakura  beneran, sehingga tatkala mereka pulang dan kembali ke rumah masing-masing akan menjadi kenangan apalagi ketika memilihat foto mereka, suatu saat akan balik lagi ke Batu,“ lanjut Aries.

Aries antusias ingin mengembangkan destinasi wisata kampung Sakura ini ke tingkat Nasional bahkan internasional. Ia berniat mengadakan kerjasama dengan Negara Jepang dalam bentuk “ Sister City “ antara Jepang dengan Pemkot Batu.

“Saya akan mengembangkan potensi Kampung Sakura ini menjadi destinasi wisata ke tingkat Nasional dan internasional. Bahkan saya berencana menjadikan sarana pembentukan Sister City dengan negara Jepang. Sehingga akan  mendapatkan bantuan dari Jepang “ tandasnya.

Aries akan menyusun program yang akan memberangkatkan salah satu tim Kampung Sakura untuk dikirim ke Negera Jepang, agar bisa mempelajari budaya, kesenian serta apa saja yang bisa diadopsi untuk dikembangkan di Kampung Sakura Batu.

Vice Konsul Jepang Nagakume Kota, bangga melihat warga kota Batu mengembangkan budaya Jepang sebagai destinasi wisata dengan nama kampung Sakura.

Disebutkan Bunga Sakura mempunyai nilai penting bagi masyarakat Jepang, sebagai simbul pertemuan dengan teman baru dan menjanjikan kehidupan baru, mekarnya bunga sakura membawa vitalitas dan semangat.

“Kami bangga dengan menyaksikan peresmian destinasi wisata kampung Sakura. Nama sakura bagi masyarakat Jepang mempunyai nilai penting sebagai simbul pertemuan teman baru dan janjikan kehidupan baru. Semoga kegiatan ini terjalin erat antara negara Jepang dengan Pemerintah Kota Batu ke depannya,“ Ujar Nagakume Kato.

Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Evy Afianasari menyambutkan baik peresmian destinasi wisata Kampung Sakura di Kota Batu. Apalagi destinasi ini berada di desa Sidomulyo Kecamatan kota Batu.

Disebutkan, jumlah desa wisata di Jawa Timur 596, terbanyak ada di kota Batu dan yang paling berkembang aktivitasnya juga ada di kota Batu.

“Ini membuktikan Pemkot Batu selalu mendukung perkembangan desa dalam mengembangkan potensi wisata yang merupakan sumber ekonomi masyarakat serta perwujudan wisata berkelanjutan “ tandas Evy.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur mendukung pengembangan budaya Jepang sebagai icon wisata, namun jangan melupakan budaya lokal yang bisa disandingkan, sehingga akan terjadi akulturasi budaya di kota Batu.

“Saya sependapat pengembangan icon budaya Jepang sebagai daya tarik wisatawan. Tetapi alangkah baiknya kita tidak melupakan budaya lokal yang bisa disandingkan, sehingga ada perpaduan yang menarik,, misal adanya tarian Jepang dipadukan dengan tarian lokal,“ Tambah Evy.

Launching destinasi wisata Kampung Sakura ditandai dengan pemukula Taiko atau bedug  oleh PJ. Walikota Batu didamping ketua DPRD Batu Asmadi dan Vice Konsul Jepang Nagakume Kota dan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata provinsi Jawa Timur serta Kadis Pariwisata Kota Batu Arief As Sidig serta pemotongan pita oleh Vice Konsul Jepang di Surabaya. (Buang Supeno)

Desa Sidomulyo Luncurkan Destinasi Wisata “Kampung Sakura”

January 18, 2024 by  
Filed under Wisata

BATU – Pemerintah Desa Sidomulyo bersiap meluncurkan destinasi wisata baru yang memikat hati pengunjung, yakni Kampung Sakura.  Dengan nuansa yang mirip dengan Jepang, destinasi ini akan diresmikan Minggu, 21 Januari 2024.

Pj. Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, bersama Kepala Dinas Pariwisata  Arief  As Sidiq didampingi Kepala Desa Sidomulyo Suharto, mengunjungi Kampung Sakura untuk melihat kesiapan peresmian, Rabu (17/2/2024).

Aries memberikan apresiasi atas inisiatif masyarakat yang membangun destinasi baru ini secara mandiri dan swadaya.

“Desa Sidomulyo sudah terkenal dengan keindahan tanaman hias. Inisiatif membangun Kampung Sakura, yang sangat mirip dengan kondisi aslinya, merupakan langkah positif yang dapat mendongkrak perekonomian desa,” ungkap  Aries.

Destinasi ini menawarkan tiga spot rumah bernuansa Jepang, menjadi tempat ideal untuk aktivitas selfie dan pengambilan swafoto dengan latar belakang rumah Jepang yang khas.

Aries berharap kehadiran Kampung Sakura akan membuka peluang ekonomi baru, terutama bagi sektor UMKM dan pusat oleh-oleh di sekitar Desa Sidomulyo.

Dalam rangka peluncuran Kampung Sakura, dijadwalkan ada kehadiran Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya. Acara ini akan dimeriahkan dengan peluncuran paket wisata Kampung Sakura Desa Sidomulyo.

Kepala Desa Sidomulyo, Suharto, menjelaskan dengan antusias mengenai progres pembangunan destinasi terbaru, Kampung Sakura, yang berhasil menciptakan suasana Jepang yang autentik.

Menurutnya, tiga spot rumah dengan nuansa Jepang menjadi daya tarik utama bagi masyarakat yang ingin berfoto secara kreatif dan menciptakan momen “instagramable” di tengah atmosfer yang mirip dengan negeri Sakura.

“Dengan mempertahankan kondisi asli dan menambahkan tiga spot rumah berkonsep Jepang, kami berharap masyarakat dapat menikmati pengalaman serupa seperti berada di Jepang, tanpa harus jauh-jauh pergi,” ungkap Kades Suharto.

Selain memberikan pengalaman unik bagi pengunjung, Kampung Sakura juga diharapkan dapat menjadi pendorong ekonomi kreatif di desa Sidomulyo kecamatan kota Batu.

“Dengan meningkatnya minat wisatawan, kami yakin ini dapat memberikan dampak positif terhadap pendapatan masyarakat setempat,” tambahnya.

Pembangunan destinasi wisata ini juga diarahkan untuk memberikan peluang kepada pengusaha lokal dan pelaku seni untuk berkolaborasi dalam memperkaya pengalaman wisata di Batu.

“Kami ingin melibatkan komunitas lokal dalam pengembangan destinasi ini, sehingga dapat tumbuh bersama dan memberikan manfaat yang maksimal bagi semua pihak,” tutup Kades Suharto. (Buang Supeno)

Jelang Akhir Tahun, Pengunjung Taman Rekreasi Selesta Batu Meningkat

December 21, 2023 by  
Filed under Wisata

BATU –  Taman Rekreasi Selecta Batu jelang perayaan Natal dan tahun baru ( Nataru ) 2024 mengalami  peningkatan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 50% pada weekdays, terutama sebelum liburan. Menurut Direktur PT. Selecta, Pramono, jumlah pengunjung yang biasanya berada di angka 900 pada weekdays, kini telah melonjak menjadi 1.500 hingga 2 ribu lebih.

Pramono menjelaskan pada akhir pekan, khususnya hari Sabtu, jumlah pengunjung bisa mencapai 2.500 orang. Sedangkan pada hari Minggu pertama berkisar 4 ribu. Peningkatan signifikan juga terjadi pada minggu kedua dan seterusnya, dengan jumlah pengunjung melebihi 5 ribu orang atau meningkat sekitar 25-30 persen.

“Mudah-mudahan, tinggal beberapa hari jelang pergantian tahun, jumlah pengunjung pada weekdays bisa mencapai 3 ribu orang, meningkat 40 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan pada akhir tahun, diperkirakan bisa mencapai 10 ribu pengunjung,” ungkap Pramono di ruang kerjanya pada Rabu (20/12/2023).

Disebutkan, dalam upaya memacu peningkatan jumlah pengunjung menjelang Natal dan Tahun Baru, Taman Rekreasi Selecta melakukan berbagai inovasi. Salah satunya adalah dengan memperluas dan mempercantik Aqoirium, dengan penambahan populasi ikan koi yang berukuran besar dan mengitari taman. Selain itu, upaya peningkatan melalui penambahan wahana permainan baru khusus untuk anak-anak, yaitu Dinorides.

“Kami sudah melakukan penambahan aqoirium yaitu aquarium yang khusus diisi dengan ikan Koi yang berukuran besar dan varietasnya bermacam-macam serta langkah dan unik. Disamping menambah wahana baru, khusus permainan anak-anak yakni Dinorides “ lanjut Pramono.

Selain upaya peningkatan jumlah pengunjung melalui perluasan wahana dan atraksi, Taman Rekreasi Selecta Batu juga mengembangkan kawasan heritage sebagai bagian dari strategi pengembangan destinasi wisata. Direktur PT. Selecta, Pramono, mengungkapkan bahwa pengembangan ini dilakukan untuk memberikan pengalaman berbeda kepada pengunjung dan menjaga keaslian serta sejarah Taman Rekreasi Selecta.

Kawasan heritage ini dirancang untuk menggambarkan keindahan alam serta nilai-nilai budaya dan sejarah yang dimiliki oleh Taman Rekreasi Selecta. Pengunjung akan dapat menikmati keberagaman flora dan fauna, serta keindahan taman yang menjadi ciri khas Selecta. Selain itu, upaya pemeliharaan dan restorasi bangunan-bangunan bersejarah juga dilakukan untuk mempertahankan nuansa klasik yang menjadi daya tarik Taman Rekreasi Selecta.

“Pengembangan kawasan heritage ini merupakan langkah kami untuk memberikan pengalaman holistik kepada pengunjung. Selain menawarkan wahana-wahana modern, kami ingin menjaga nilai-nilai sejarah dan keindahan alam yang telah ada sejak dahulu,” ujar Pramono.

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Taman Rekreasi Selecta juga berencana untuk mengadakan tur edukasi yang akan memperkenalkan keindahan dan nilai sejarah kawasan heritage kepada pengunjung. Program-program ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dan warisan budaya.

Dengan adanya pengembangan kawasan heritage, Taman Rekreasi Selecta Batu berharap dapat memberikan pengalaman wisata yang lebih beragam dan mendalam bagi pengunjung, sekaligus turut berkontribusi dalam melestarikan nilai-nilai budaya dan alam yang ada di sekitarnya.

Taman Rekreasi Selecta Batu semakin memperkuat statusnya sebagai taman rekreasi legendaris peninggalan Belanda yang masih terjaga dan terpelihara dengan baik. Dalam upaya mempertahankan keaslian dan pesona sejarahnya, pengembangan kawasan heritage menjadi bagian integral dari transformasi Taman Rekreasi Selecta.

Direktur PT. Selecta, Pramono, menyampaikan bahwa selain menciptakan pengalaman modern bagi pengunjung, pihaknya juga berkomitmen untuk melestarikan warisan sejarah yang dimiliki oleh Taman Rekreasi Selecta. “Kami ingin menjadikan Taman Rekreasi Selecta bukan hanya sebagai destinasi wisata modern, tetapi juga sebagai tempat yang menghormati dan merawat sejarahnya,” ujar Pramono.

Kawasan heritage menjadi saksi bisu dari jejak sejarah Belanda yang masih terpancar dalam bangunan-bangunan klasik, taman yang rindang, dan elemen-elemen bersejarah lainnya. Adanya program tur edukasi diharapkan dapat memberikan pemahaman mendalam kepada pengunjung tentang sejarah dan nilai-nilai kultural yang melekat di Taman Rekreasi Selecta.

Pramono juga menyoroti kondisi kolam renang Taman Rekreasi Selecta yang menjadi daya tarik tersendiri. “Kolam renang dengan air yang jernih dan segar merupakan keistimewaan kami. Airnya langsung diisi dari sumber mata air yang memiliki karakter ‘Tuah’, dan banyak orang menyebut bahwa berkunjung ke sini dapat memberikan efek awet muda,” tambah Pramono dengan senyum.

Dengan langkah-langkah ini, Taman Rekreasi Selecta Batu tidak hanya menjadi tempat rekreasi modern, tetapi juga menjaga keaslian sejarahnya serta menyajikan pengalaman unik yang memadukan pesona masa lalu dengan kenyamanan dan keindahan alam yang masih terjaga dengan baik.

Pramono mengungkapkan Tahun ini, Taman Rekreasi Selecta memutuskan untuk tidak menyelenggarakan kegiatan malam perpisahan tahun baru seperti tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang tidak menentu, terutama hujan yang terus-menerus.

“Seperti tahun lalu, hujan tidak berhenti sehingga tidak ada masyarakat yang hadir di malam pergantian tahun. Padahal, di halaman parkir Selecta terdapat puluhan tenant dan hiburan yang menarik. Oleh karena itu, untuk sementara tahun ini, acara tersebut di-off kan. Kita ganti pada bulan Januari 2024, bersamaan peringatan hari jadi Selecta, dan bulan Agustus sekalian peringatan Kemerdekaan RI,”  pungkas Pramono. (Buang Supeno)

« Previous PageNext Page »