Kolaborasi Bersama Puskesmas Waru, PT WKP Lakukan Fogging

WARU-PT Waru Kaltim Plantation (WKP) terus menunjukkan komitmen terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Terbaru, perusahaan  melakukan fogging di Kelurahan Waru, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bekerja sama dengan Puskesmas Waru, Selasa (30/1/2024).

Fogging ini diinisiasi oleh PT WKP sebagai respons terhadap indikasi serangan DBD berdasarkan informasi dari Puskesmas Waru dan masyarakat setempat. Fogging dilakukan pada titik-titik tertentu di Kelurahan Waru, seperti di RT 02, 01, 28, dan 04. Langkah ini dilakukan  guna mencegah demam berdarah denge (DBD) di masyarakat.

“PT WKP bertindak cepat dan langsung mengambil peran dengan memberikan bantuan fogging yang dipusatkan di wilayah terdampak serta pada lokasi-lokasi tertentu,” jelas Eko Andrianto, administratur PT WKP.

Eko Andrianto menjelaskan, fogging adalah sebuah teknik pengendalian vektor penyakit, khususnya nyamuk, dengan membunuh nyamuk dewasa dan jentiknya, menggunakan racun serangga. Mesin fogging akan memompa dan menyemburkan racun serangga tersebut dengan cara disemprotkan.

“Dalam penentuan tempat yang harus dilakukan dalam fogging tidak boleh sembarang, karena ada aturan atau ketentuan yang harus diikuti,” ujarnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Seto Adi Wibowo, fire WKP; Nurdiono, asisten HPT; Hasbiallah; Supomo; Eko Saputro; dan Ardiansyah. Juga dihadiri  Zulfahmi Ahmad Shabraniti, kasi Trantib Kecamatan Waru mewakili camat Waru; Herry Febry,  Lurah Waru; Serma Sutikno Didik Prasetyo, Babinsa Kelurahan Waru; Bripka Nasrullah Dalimunthe,  Bhabinkamtibmas Kelurahan Waru, dan Akwil, mewakili Pimpinan Puskesmas Waru.

“Terima kasih kepada PT WKP yang telah bersinergi dengan kami dalam upaya pencegahan dan penanggulangan DBD di Kelurahan Waru. Kegiatan ini menjadi bentuk konkret dari kepedulian perusahaan terhadap kesehatan masyarakat setempat,” kata Herry Febry, lurah Waru.

Akwil, staf Puskesmas Waru yang mewakili pimpinan Puskesmas Waru, menambahkan bahwa pencegahan DBD tidak hanya dapat dilakukan dengan fogging namun juga lebih diintensifkan untuk program menjaga lingkungan sekitar. (*)

PT SKP Berikan Bantuan Makanan Tambahan dan Insentif Kader Desa Peridan Kutim

KUTIM – PT Sumber Kharisma Persada (SKP) terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui program-program Corporate Social Responsibility (CSR) yang berkelanjutan. Salah satu program unggulan adalah Astra Sehat, yang melibatkan pemberian makanan tambahan dan bantuan insentif kader untuk mendukung pembentukan anak sehat dan meningkatkan kesejahteraan para kader.

“Pemberian Bantuan Makanan Tambahan dan Insentif kader yang dilaksanakan Rabu (10/1/2024) lalu, di Puskesmas Pembantu Desa Peridan merupakan bentuk konkret dari dukungan dan kepedulian PT. SKP terhadap kesehatan masyarakat di desa ring 1,” ucap Ayril Akhwan, Asisten Sustainability.

Ayril berharap bantuan dari PT SKP ini dapat memberikan manfaat yang nyata dan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kesehatan anak-anak dan ibu hamil di wilayah ini.

Dalam kegiatan CSR yang dilakukan PT SKP tersebut dilakukan pemberian bantuan makanan tambahan 27 balita, 14 Ibu hamil, dan bantuan insentif 5 kader Posyandu Nila Desa Peridan.

Pemberian bantuan makanan tambahan dan bantuan insentif tersebut dihadiri oleh pihak perusahaan yaitu Ayril Akhwan, Asisten Sustainability, dan juga dihadiri oleh pihak eksternal perusahaan Mira Hartini, Ketua Kader Posyandu, dan Rasmawati, Bidan Desa.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PT SKP atas bantuan makanan tambahan dan insentif kader posyandu. Bantuan ini tidak hanya membantu posyandu di desa kami tetapi juga meningkatkan semangat kader posyandu dan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam membawa anak-anak ke posyandu. Semoga kerjasama ini terus berlanjut untuk kebaikan bersama,” kata Mira Hartini, Ketua Kader Posyandu.

Mira juga berharap koordinasi, komunikasi, dan kerjasama antara PT SKP, puskesmas pembantu, dan desa tetap terjalin dengan baik ke depannya, sehingga program-program kesehatan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. (*)

Bupati Kukar Resmikan Posyandu Bunga Lada Muara Badak

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Muara Badak didampingi Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kukar Maslianawati Edi Damansyah, sekaligus meresmikan Posyandu Bunga Lada Desa Tanah Datar, Kamis (18/1/2024).

Edi Damansyah mengatakan, gedung Posyandu Bunga Lada Desa Tanah Datar secara fisik sudah selesai dan sudah sesuai dengan standar yang diminta oleh Dinas Kesehatan Kukar, Status lahan Posyandu ini adalah milik Desa Tanah Datar.

“Pembangunan Posyandu ini sudah terekam dalam program Pemberdayaan Masyarakat Desa, sebagaimana Program Dedikasi Kukar Idaman dalam RPJMD Kab Kukar 2021-2026,” ujarnya.

Edii mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus Posyandu Bunga Lada Desa Tanah Datar, serta seluruh tim PKK Tanah Datar yang sudah bersama – sama dalam perjalanannya tentunya ibu – ibu bersama kader kadernya dalam mengelola Posyandu ini, sudah cukup lama dan sudah memberikan kontribusi dalam mengelola Posyandu Bunga Lada Desa.

“Selama  ini sudah berjalan sehingga baik revitalisasinya ditingkatkan lagi yang berkaitan dengan tugas layanan di Posyandu,Kalau dulu kita mau menimbang bayi kita pakai sarung sekarang kita sudah pakai timbangan, dengan peralatan yang sudah maju atau digital,” ujarnya.

Edi meminta kepada Kepala Desa Tanah Datar untuk melakukan penguatan dan pembinaan kader Posyandu sehingga gerakan kesehatan masyarakat bukan hanya pembangunan fisiknya tetapi juga regenerasi SDMnya,

“Semoga keberhasilan ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi seluruh lapisan masyarakat,” harapnya. (kk02)

Bupati Resmikan Cold Room Penyimpanan Vaksin Dinkes Kukar

TENGGARONG – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meresmikan Cold Room di Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan Kukar Jalan Imam Bonjol Tenggarong, Rabu (26/12/2023). Instalasi Farmasi Dinas Kesehatan ini telah memiliki fasilitas penyimpanan vaksin berupa Cold Room yang sesuai standar dan direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan.

Gedung yang diresmikan tersebut merupakan komitmen Pemerintah Daerah melalui APBD Kukar dipergunakan untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Hasilnya akan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Hal ini membuktikan konsistensi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara dalam pembangunan kesehatan.

Dikatakan Edi, salah satu upaya mencegah penyakit adalah melalui vaksinasi. Vaksin akan memberikan dampak yang optimal apabila memenuhi syarat penyimpanan dan distribusinya. Penyimpanan vaksin membutuhkan suatu perhatian khusus karena vaksin merupakan sediaan biologis yang rentan terhadap perubahan temperatur lingkungan. Salah satu kegagalan pemberian vaksin adalah karena rantai dingin pengelolaan vaksin tidak berjalan dengan baik. Vaksin sudah rusak ketika tiba di fasilitas pelayanan kesehatan yang akan memberikan vaksin kepada target sasaran dan konsekuensinya adalah vaksin yang diberikan tidak akan memberikan dampak atau bahkan menimbulkan masalah.

Agar vaksin tetap mempunyai potensi yang baik sewaktu diberikan kepada sasaran, maka vaksin harus disimpan pada suhu tertentu dengan lama penyimpanan yang telah ditentukan di masing-masing tingkatan administrasi.

“Saya berharap fasilitas Cold Room akan membantu petugas logistik vaksin untuk menjamin kualitas vaksin selama proses penyimpanan. Dengan demikian akan membawa manfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat. Dan saya juga mendapatkan info bahwa saat ini Cold Room di Kutai Kartanegara merupakan satu-satunya di Kalimantan Timur. Inilah salah satu bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara untuk mendukung program imunisasi,” ujarnya.

Edi berterima kasih kepada Kepala Dinas Kesehatan beserta jajaran karena telah mempersiapkan, merencanakan dan mengadakan sarana dan prasarana ini dengan sebaik-baiknya. Ia berharap agar Cold Room ini dapat dijaga dan dipelihara dengan sebaik-baiknya sesuai standar prosedur yang berlaku.

“Manfaatkan dengan optimal dan tetaplah semangat untuk bekerja dan mengabdi agar derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat kita capai,” demikian ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kukar dr Martina Yulianti mengatakan cooldroom tersebut mampu menyimpan lebih dari 10 ribu dosis vaksin. Fungsinya untuk menjaga rantai dingin vaksin dikisaran suhu -2 sampai -8  agar isinya terjaga kualitasnya, atau menjaga dari kerusakan vaksin tersebut.

“Di Kabupaten Kota Kaltim baru Kukar yang punya. Harapannya agar kualitas pelayanan untuk masyarakat khususnya dalam hal vaksin meningkat,” ujarnya.  (kk04)

Kadinkes Buka Acara Workshop Jejaring P2PTM Kaltim

PALEMBANG – Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kaltim, Jaya Muallimin, membuka Workshop Jejaring Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kaltim, di Hotel The Zuri, Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis (7/12/2023)

Jaya Muallimin menjelaskan, dipilihnya Provinsi Sumatera Selatan, karena sebagai lokasi Pembinaan Wilayah (Binwil) Direktorat Jenderal Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) dalam Sinergitas Pusat dan Daerah dalam Transformasi Pelayanan Kesehatan.

Sehari sebelumnya, peserta workshop melakukan kunjungan dan dialog dengan Dinas Kesehatan Prov. Sumsel dan salah satu mitra strategis Dinas Kesehatan, yaiitu Yayasan Jantung Indonesia Cabang Provinsi Sumatera Selatan.

Jauhar Efendi, selaku peserta Workshop utusan dari YJI Kaltim, menyampaikan apresiasi yang tinggi atas prakarsa Kepala Dinas kesehatan Prov. Kaltim beserta jajarannya untuk menyelenggarakan workshop jejaring P2PTM, karena banyak pelajaran yang dipetik ketika mengikuti best  practise ke Dinas Kesehatan dan mitra strategis di Provinsi Sumatera Selatan.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara, Ika Gladies, menyampaikan, bahwa workshop ini diikuti oleh 42 peserta. Mereka berasal dari lingkungan Dinas Kesehatan, organisasi profesi mitra Dinas Kesehatan, seperti IDI (Ikatan Dokter Indonesia), IBI (Ikatan Bidan Indonesia), PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), PAEI (Persatuan Ahli Epidemi Indonesia), PERSAKMI (Persatuan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia), dan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia).

Ika menambahkan, selain Organisasi Profesi, juga diikuti mitra strategis dari LSM yang peduli terhadap kesehatan. Yaitu Yayasan Jantung Indonesia (YJI), Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Persatuan Pemberantasan Tuberkolosis Indonesia (PPTI), Persatuan Diabetis Indonesia (PERSADIA), dan Persatuan Teknologi Laaboratorium Kesehatan Indonesia (PATELKI).

Turut hadir dari Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman dan Rumah Sakit Mata Prov. Kaltim, serta 6 orang utusan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Kartanegara dan 6 utusan Puskesmas di lingkungan Pemkab Kukar.

Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Prov Kaltim, Setyo Budi Basuki, selaku penanggungjawab kegiatan, mengatakan, bahwa pada tingkat global, 70% penyebab kematian di dunia adalah akibat penyakit tidak menular, seperti kanker, penyakit jantung, stroke dan diabetes.

Dikatakan Basuki, kegiatan Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para jejaring P2PTM serta berinteraksi dan kolaborasi dalam program pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular serta mendapatkan pembelajaran yang baik dari Provinsi Sumatera Selatan.

Usai dibuka oleh Kadinkes Kaltim, kegiatan dilanjutkan dengan paparan dan diskusi panel dengan narasumber dari Dinas Kesehatan Prov. Kaltim, YJI Kaltim, YKI Kaltim, FK Unmul, dan PAEI Kaltim. (Mje)

« Previous Page — Next Page »