Gubernur Kaltim Akan Lepas Atlet Kaltim Berlaga di PON XX Papua

SAMARINDA – Kontingen Kaltim yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berkekuatan 370 atlet, 98 pelatih, 12 offisial dan 36 manager. Selain itu juga akan didampingi unsur pendukung dengan total jumlah kontingen keseluruhan berjumlah 700 orang.

Gubernur Kaltim H Isran Noor rencananya akan melepas kontingen Kaltim di halaman Kantor Gubernur Kaltim, Jumat 24 September 2021

“Sebenarnya sudah ada banyak jadwal di hari Jumat itu. Tapi bisa saja digelar lebih awal, mungkin sekitar jam 7.30 Wita,” saran Gubernur Isran Noor ketika mendapat laporan Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya didampingi pengurus KONI lainnya, Husinsyah dan Yustina.

Setelah pelepasan oleh Gubernur Jumat nanti, kontingen Kaltim juga akan diberikan pengarahan oleh Polda Kaltim, terkait keamanan seluruh kontingen selama pelaksanaan PON.

“Mudah-mudahan semua selalu sehat, tetap semangat dan sukses membawa prestasi,” harap Gubernur.

Sementara Zuhdi Yahya melaporkan, saat ini atlet dari sejumlah cabang olahraga (cabor) sudah berangkat ke Papua untuk melakukan penyesuaian dan karena beberapa cabor akan bertanding lebih awal. Seperti sepakbola, kriket, layar, dan sepatu roda.

“Cabor yang telah berangkat karena bertanding lebih awal dan ada yang perlu adaptasi lapangan lebih lama, seperti layar,” jelas Zuhdi.

Isran Noor dan Zuhdi Yahya optimis Kaltim akan tetap berada di posisi 5 besar. Hasil dari Pra PON, Kaltim berada pada posisi empat. Posisi ini tanpa Papua yang tidak mengikuti Pra PON karena bertindak sebagai tuan rumah.

Zuhdu Yahya menerangkan, keberangkatan kontingen Kaltim nantinya akan transit lebih dulu di Makassar kurang lebih 12 jam karena tidak ada penerbangan langsung ke Papua, kecuali dari Jakarta. KONI Kaltim telah berkoordinasi dengan Asrama Haji Makassar untuk menampung atlet dan kontingen Kaltim selama menunggu waktu keberangkatan ke Papua. Kami

“Mohon doa dan dukungan warga Kaltim agar para pejuang olahraga kita sukses menorehkan prestasi terbaiknya di Papua,” harap Zuhdi. (sam)

---