ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Varian Delta Covid-19 Teridentifikasi Masuk Samarinda

July 19, 2021 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

Rapat evaluasi dan pembahasan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Diperketat dan PPKM Darurat. (ist)

SAMARINDA – Belum usai perjuangan melawan Covid-19 di Kota Samarinda, korban terpapar virus corona tiap hari masih diatas 100 kasus. Sirene ambulan jenazah terus mengengung nyaring membelah Kota Samarinda menuju ke Pemakaman Covid-19 di TPU Jalan Serayu Tanah Merah Samarinda Utara. Kini Covid-19 varian Delta telah teridentifikasi masuk Samarinda.

Informasi masuknya Covid-19 varian Delta tersebut, diungkapkan Wakil Walikota Samarinda Rusmadi usai mengikuti rapat evaluasi dan pembahasan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Diperketat dan PPKM Darurat yang dipimpim oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, yang diikuti Pemkot Samarinda dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) secara daring Sabtu pagi, (17/07/2021).

“Hasil evaluasi, saat ini teridentifikasi virus Covid-19 varian Delta telah masuk Samarinda,” kata Rusmadi melalui media sosial Facebook Rusmadi Wongso.

Dengan masuknya Covid-19 varian Delta maka tidak menutup kemungkinan Samarinda bakal ditetapkan satu dari 27 Kab/Kota yang harus melalukan PKPM DARURAT, dan menurut Rusmadi, keputusannya akan dilihat pada Senin 19 Juli 2021 sembari menunggu evaluasi akhir perkembangan Covid-19 di Samarinda.

Rusmadi, mengingatkan warga kota Samarinda untuk jangan lengah dan kendor dalam menerapkan protokol kesehatan 5 M, harus lebih disiplin dan ikut melaksanakan program vaksinasi Covid-19.

Lebih lanjut dikatakan, untuk penanggulangan pandemi Covid-19 Pemerintah Pusat hingga ke Pemerintah Daerah terus berkomunikasi dan berkoordinasi secara berjenjang, termasuk dengan Rumah Sakit baik milik pemerintah maupun milik swasta yang ada di Kota Samarinda.

Data Covid-19 kota Samarinda, (16/07/2021) Kasus terkonfirmasi positif sebanyak 217 orang dan BOR (Bed Occupancy Rate (BOR) terbilang tinggi yakni 91,68%. Namun konversi Tempat Tidur (TT) terhadap total total tempat tidur (TT) Rumah Sakit sebanyak 21%, berpeluang untuk ditingkatkan 30-40%.

“Diharapkan Rumah Sakit tetap bersemangat, demi kemanusiaan dengan meningkatkan kapasitas Tempat Tidur utk kasus Covid-19. Untuk itu kita harus BERSATU PADU untuk menangkal penyebarannya,” tutup mantan Sekdaprop Kaltim ini.

Jangan Kendor Untuk Sehat dan Terhindar dari Covid-19 yaitu dengan menerapkan 5M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dengan Sabun, Menghindari Kerumunan, Mengurangi Mobilitas) & 3T (Testing, Tracing, Treatment) & Vaksinasi. (*/hel)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.