ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

TK-IT Raudhatul Jannah Lepas 29 Siswa

June 16, 2021 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SAMARINDA –Selama pandemic Covid-19 ini semua sektor dipaksa harus menyesuikan dengan protokol kesehatan, demikian juga dengan sektor pendidikan dalam proses pembelajaran juga terpaksa harus lewat online. Demikian juga yang dilaksanakan oleh KB-TK IT Raudhatul Jannah di Kelurahan Air Putih, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda dengan terpaksa harus lewat daring dalam melaksanaan proses pendidikannya.

Pembina Yayasan Bima Tadzkiyah, Munanto saat melepas 29 Siswa-Siswi TK-IT Raudhatul Jannah secara bertahap mengatakan, Kita dipaksa harus melaksanakan proses pembelajaran menggunakan Daring. Hal ini jika bagi jenjang pendidikan menengah masih bisa dilaksanakan, walaupun sangat tidak efektif, namun bagi jenjang pendidikan Pra Sekolah, seperti Kelompok Belajar (KB), maupun Taman kanak-kanak sangat kesulitan terutama dalam menerapkan pendidikan karakter.

“Proses pembelajaran lewat online sangat banyak kelemahan, dan menjadi posisi terburuk bagi pembinaan anak didik selama pandemi Covid-19 ini, antara lain, dalam pelaksanaan proses belajar mengajar sangat tidak efektif, Anak butuh bersosialisasi, Pendidikan karakter tidak bisa dilakukan, yang berimbas kepada anak kurang memiliki disiplin,” ucap Munanto saat memberikan sambutan pada acara pelepasan Siswa-Siswi TK-IT Raudhatul Jannah.

Ia berharap untuk tahun pembelajaran 2021-2022 KB/TK-IT Raudhatul Jannah bisa menerapkan proses pembelajaran tatap muka (PTM), dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. “Dalam pembelajaran selama pandemi ini, misal digilir masuknya, buat shif, dalam satu shif maximal 6 anak dengan lama pertemuan 1,5 jam sampai 2 jam setiap harinya, sehingga pendidikan karakter bisa dijalankan”, harapnya.

Sementara itu Kepala Sekolah TK-IT Raudhatul Jannah, Nurhafizah menjelaskan bahwa selama proses pendidikan tahun ajaran 2020-2021 praktis anak-anak didik hanya beberapa kali saja datang ke sekolah, bahwa baju seragam yang dimiliki anak-anak masih tampak baru-baru karena hanya beberapa kali di pakai.

Dijelaskan Nurhafizah, dalam acara pelepasan siswa ini juga dilaksanakan secara bertahap. Tahap pertama, Senin 14 Juni 2021 dengan melepas 10 anak yang tergabung di kelas B1. Kemudian dilanjutkan pada hari Selasa 15 Juni 2021 dengan melepas 10 anak kelas B2.

“Pada hari Rabu, kita melepas 9 anak kelas B3, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan”, jelasnya.

Sementara itu, perwakilan wali siswa yang diwakilkan oleh Evi Kumalasari (Mama Vira) mengatakan, sangat bersyukur walaupun dalam situasi pandemi proses belajar masih bisa dilakukan. Orang tua memang dibuat lebih sibuk karena pagi harus membimbing anak agar mau duduk di depan laptop untuk belajar.

“Ttapi dengan ketekunan ustadzah-ustadzah selama setahun ini anak-anak kami bisa menulis, bisa menghafal surah-surah pendek dalam Al-qur’an, hafal beberapa hadits, doa sehari-hari dan sekarang anak-anak kami tampak lebih mandiri,” ucap Mama Vira.(vb-01)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.