ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gubernur Kaltim Kucurkan Bantuan Pembangunan Kebun Masyarakat Kubar

June 12, 2021 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

SENDAWAR – Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor ke Kutai Barat (Kubar) memberikan bantuan pembangunan kebun kepada masyarakat kelompok tani di Kampung Juaq Asa, Kecamatan Barong Tongkok, Kubar melaui dana APBD dan APBN Tahun 2019 – 2021, Jumat (11/6/2021).

Bantuan yang diberikan berupa pupuk hayati cair, bibit kelapa sawit, karet, kakao, lada. Selain itu juga diserhkan bantuan pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan usaha tani, serta pengawasan penggunaan sarana pendukung pertanian sesuai dengan komoditas, teknologi dan spesifik lokasi dengan total bantuan sebesar Rp31 milliar.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyampaikan, peremajaan perkebunan karet di Kampung Luaq Asa merupakan sebuah upaya nyata dalam pembangunan ekonomi kerakyatan. Petani yang berkebun karet, kelapa sawit, maupun lada merupakan petani yang mempunyai prospek dan pandangan yang bagus ke depan.
Dikatakan Isran Noor, petani mempunyai prospek yang bagus, karena harus menunggu satu hingga empat tahun baru bisa di panen. Semua akan dipetik hasilnya nanti, karena produk produk bibit yang ditanan adalah bibit unggul.

“Saya bisa pastikan tiga sampai empat tahun kedepan mereka ini pasti akan menikmati hasilnya,”kata Isran Noor dengan penuh semangat mengatakannya.

Isran Noor menuturkan, sektor pertanian sangat membantu pemerintah kabupaten, provinsi maupun ibukota negara. Para petani jangan pesimis karena ini adalah kontribusi masyarakat terhadap negara.

“Barong Tongkok ini cocok untuk daerah pertanian. Kita lihat memang tanahnya sangat subur untuk bercocok tanam,”ungkapnya.
Ia membeberkan, karet bukan hanya untuk dibikin ban saja, bahkan sekarang karet sudah menjadi campuran aspal untuk kualitas jalan yang paling bagus.

“Petani karet prospeknya akan cerah kedepannya,”tegasnya.

Untuk diketahui bantuan kelapa sawit perluasan 105 hektar, dengan biaya Rp 770,1 juta, perluasan lada 175 hektar dengan biaya Rp 3,83 miliar, pembangunan kebun induk 1 hektar Rp 143 juta, biaya pemeliharaan kebun induk 2 hektar Rp151 juta..

Selanjutnya perluasan karet 395 hektar Rp2,92 miliar, intensifikasi 180 hektar Rp1,98 miliar, peremajaan 460 hektar Rp2,98 miliar, fasilitas pengolahan karet 2 unit Rp 461,.8 juta serta pembentukan 3 UPPB, Sentosa, Suka Tani, Sinar Harapan. (arf).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.