ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Dinas Pertanian dan PT GBU Bantu Gapoktan Martawai Tanam Padi

April 13, 2021 by  
Filed under Daerah

Share this news

KUTAI BARAT, SENDAWAR – Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Barat (Kubar) bekerja sama dengan PT. Gunung Bara Utama (GBU) melakukan penanaman padi Mekongga di lokasi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Martawai di Kampung Jengan Danum, Kecamatan Damai, Senin (12/4/2021).

Kepala Dinas Pertanian Petrus saat ditemui usai menanam padi mengatakan, Lahan Gapoktan Martawai sudah dicetak sejak tahun 2019 lalu. Hingga saat ini petani sudah ada yang dua hingga tiga kali panen dalam setahun.

“Sejak pertama dibuka kami sudah melakukan pendampingan dan memberi pupuk, kapur serta bibit,”jelas Petrus.

Ia menuturkan, adanya PT. GBU di Gapoktan Mertawai ini menambah kekuatan Dinas Pertanian dan meringankan beban pemerintah yang sangat minim anggaran pada masa pandemi.

“DInas Pertanian bersama PT. GBU saling bergantian mengisi kekosongan yang diperlukan para petani,”ujar Petrus.

Dijelaskan, Jika Dinas Pertanian menyuplai bibit nanti berbagi bantuan dengan PT. GBU yang membantu pupuk serta kapurnya. Masing-masing memberi bantuan silih berganti setiap bulan sehingga tidak terjadi bantuan yang tumpah tindih. PT. GBU selalu berkoordinasi dengan Dinas Pertanian terkait bantuan yang diperlukan para petani.

“Pemerintah rutin memberi bantuan kepada para petani hanya bibit, yang lain seperti pupuk, vitamin dan yang lainnya bergantian dilakukan bersama PT GBU,” katanya.

Petrus berpesan kepada para petani jangan patah semangat dalam menanam padi. Para petani harus sabar karena Dinas Pertanian dan PT. GBU selalu mengupayakan pendampingan untuk membantu mengatasi masalah para petani.

Sementara itu manajeman PT GBU melalui Supervisor External Governmant Relation (EGR) Denis mengatakan, sejak 2019 PT. GBU melalui program PPM melakukan pengembagan ke bidang pertanian dan persawahan. Saat itu PT GBU mulai membantu Gapoktan Martawai yang berada di Kampung Jengan Danum. Bantuan diberikan seperti pupuk, kapur dan juga vitamin, cangkul dan peralatan yang diperlukan oleh petani.

“Persiapan selama setahun, pada 2019 kita melakukan panen perdana bersama Gapoktan Martawai,”ujarnya.

Dijelaskan Denis , panen perdana di 2019 itu tidak merata dengan tingkat keberhasilannya belum begitu memuaskan. Kendala yang dihadapi antara lain tingkat keasaman air yang masih tinggi meski telah diberi kapur. Seiring berjalannya waktu para petani mengikuti pelatihan sehingga para petani banyak pengetahuan tentang menanam padi yang benar.

“PT GBU juga selalu melakukan pendampingan dengan mendatangkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Pulau Jawa yang sudah berpengalaman,”jelasnya.

Dennis menjelaskan, penanaman perdana padi Mekongga ini yang dilakukan Gapoktan Martawai beserta Dinas Pertanian dan PT. GBU hari ini dipastikan akan panen tiga bulan kedepan.

“Nanti kita akan usahakan panen tiga bulan kedepan n dan akan mengundang bupati untuk hadir dalam acara panen raya nanti,”ungkapnya.

Dennis berharap, masyarakat jangan hanya fokus di satu kegiatan swasembada padi saja. Hendaknya juga mengembangkan ke hotikultura dengan menanam sayur dan sebagainya, sehingga masyarakat kubar bisa menjadi penyuplai untuk kebutuhan masyarakat setempat tanpa harus mendatangkan dari luar Kubar.

Secara terpisah Kabak petinggi Kampung Jengan Danum terpilih menyampaikan sangat mengapresiasi terhadap perusahaan PT.GBU yang sudah perduli terhadap warganya yang sedang bercocok tanam menanam padi. Ia berharap perusahaan yang lain bisa ikut membantu para petani yang ada di sekitar perusahaan seperti PT. United Tractor (UT) dan Juga PT. Pamapersada Nusantara.

“kami berharap semua perusahaan yang ada di sekitar kami ini ikut bergabung dengan para petani di Gapoktan Martawai Jengan Danum ini seperti PT. GBU ini,”pintanya.

Sementara PPL untuk Kampung Jengan Danum Maria Maksima mengatakan, saat ini lahan yang sudah di buka oleh pemerintah ada sepuluh hektar, sedangkan yang akan dilakukan penanaman hari ini yang sudah siap ada satu hektar.

“Adanya PT.GBU di Gapoktan Martawai sangat membantu Dinas Pertanian dan meringankan beban pemerintah,”ungkapnya. (arf)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.