ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Grab dan Good Doctor Berikan 5.600 Vaksin Covid-19 di Samarinda

April 8, 2021 by  
Filed under Berita Daerah, Politik dan Pemerintahan

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda — Grab dan Good Doctor berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menghadirkan pusat vaksin yang mencakup jalur Drive-Thru untuk mobil serta Walk-In. Target yang disasar sebanyak 5.600 orang.

Acara yang sukses digelar di Samarinda ini merupakan lanjutan dari kegiatan pada pusat vaksin dengan pendekatan teknologi di Bali, Banten, Bandung, Solo, Pekanbaru, dan Palembang.

Grab, Good Doctor, dan Fatigon berkolaborasi dalam mendirikan Grab Fatigon Vaccine Center untuk mendukung Program Vaksinasi Nasional. Sebanyak 5.600 peserta ini terdiri dari lanjut usia, pekerja publik sektor transportasi, dan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Samarinda, Kalimantan Timur.

Pusat vaksin ini menggunakan pendekatan yang mengedepankan teknologi untuk memberikan pengalaman yang lebih nyaman bagi penerima vaksin. Bertempat di GOR Indoor Sempaja Samarinda, Grab Fatigon Vaccine Center beroperasi pada 7 sampai 10 April 2021 untuk gelombang pertama vaksinasi.

Penerima vaksin mulai dari proses pra-registrasi, jadwal vaksinasi, pra-skrining serta penerapan pendaftaran melalui QR Code melalui layanan.

Layanan ini didukung oleh infrastruktur digital Good Doctor yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Samarinda dan Provinsi Kalimantan Timur untuk pelaksanaan vaksinasi yang lebih efisien.

Gubernur Kalimantan Timur, yang diwakili oleh Wakil Gubernur H. Hadi Mulyadi, S.Si, M.Si., Wakil Gubernur Kalimantan Timur menyampaikan apresiasi kepada Grab dan Good Doctor, atas kontribusinya dalam Program Vaksinasi Nasional Tahap 2.

“Vaksin merupakan strategi yang ampuh dalam melawan virus ini demi tercapainya kekebalan kelompok. Kolaborasi dari sektor pemerintah dan sektor swasta menjadi faktor pendukung yang sangat penting untuk mensukseskan program vaksinasi,” ujarnya, Rabu (7/4/2021).

Hadi menambahkan, Pemprov Kaltim sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Grab dan Good Doctor dalam menghadirkan pusat vaksinasi dengan pendekatan teknologi yang dapat turut mempercepat pendistribusian vaksin di Kaltim.

“Saya mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Program Vaksinasi Nasional guna mendorong pemulihan ekonomi di Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Director of East Indonesia, Grab Indonesia, Halim Wijaya menjelaskan pengelolaan pusat vaksin oleh Grab dan Good Doctor difokuskan pada keunggulan operasional dan pengendalian lalu lintas pelaksanaan vaksinasi. Metode Drive-Thru di Grab Fatigon Vaccine Center bertujuan untuk melengkapi metode vaksinasi secara Walk-In yang umum dilakukan.

Dalam proses pelaksanaan vaksin, peserta yang memasuki area Drive-Thru Grab Fatigon Vaccine Center akan melalui proses skrining terlebih dahulu untuk memastikan bahwa mereka memenuhi kriteria sebagai penerima vaksin.

Selain vaksin Covid-19, penerima vaksin juga akan mendapatkan Fatigon Promuno Herbal Imunomodulator sebagai suplemen untuk perlindungan kesehatan.

“Pandemi ini mendorong peran kolaboratif dari sektor swasta dalam membantu pendistribusian vaksin, dan kami bangga dapat berkontribusi melalui teknologi dan sumber daya kami untuk mempercepat proses pendistribusian vaksin di berbagai wilayah tanah air. Vaksin adalah cara terbaik untuk melindungi diri kita dan secara signifikan mengurangi risiko terpapar virus Covid-19,” tegasnya.

Ditambahkan Halim Wijaya, pihaknya sangat bersyukur karena tidak hanya dapat melindungi para mitra pengemudi dan mitra pengantaran kami dengan pemberian vaksin, tetapi juga mengikutsertakan para anggota keluarga lansia dari mitra kami untuk turut divaksin di Grab Fatigon Vaccine Center.

“Kami harap inisiatif ini dapat mendorong semakin banyak masyarakat untuk menerima vaksin Covid-19,” jelasnya.(vb/*)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.