ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

MUI Kaltim Kutuk Aksi Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar

March 31, 2021 by  
Filed under Berita

Share this news

SAMARINDA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), mengutuk keras aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Katedral Makassar Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).

“Teror bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Kota Makassar, Sulawesi Selatan tanggal 28 Maret 2021, pukul 10.13 WITA, sungguh tidak sesuai dengan ajaran Islam yang Rahmatan lil aalamin. Perbuatan tersebut telah merusak sendi tatanan kehidupan masyarakat Indonesia yang aman, damai dan rukun,” kata Ketua MUI Kaltih KH Muhammad Rasyid di Ruang kerjanya di Kantor MUI Prov Kaltim Jalan Harmonika Samarinda, Rabu (31/3/2021).

Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid

Dikatakan KH Muhammad Rasyid, MUI Kaltim mengeluarkan pernyataan sikap yakni mengutuk keras pelaku tindakan teror bom bunuh diri di Makassar dan menyatakan tindakan tersebut merupakan tindakan keji dan sesat karena selain menimbulkan kemudharatan juga bertentangan dengan ajaran agama manapun termasuk Islam.

Ketua MUI yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI ) Kalimantan Timur ini mengatakan, justru Islam membawa ketentraman, bahkan tanda dari pada orang islam yang baik adalah apabila umat lainya terhindar dari kejahatan mulud dan tanganya.

“ Bahkan Nabi Muhammad SAW mengatakan, umat Islam yang membunuh yang lainya, seperti membunuh seluruh umat manusia dan itu merupakan dosa besar,” ujarnya.

KH Muhammad Rasyid mengimbau umat Islam jangan sampai terprovokasi dan terpancing dengan kejadian Bom di Makasar dan mengajak semua elemen masyarakat untuk semakin memperkuat persatuan dan kesatuan

“MUI meminta pihak aparat untuk mencari dan menangkap pelaku dan atau otak intelektual serta pihak-pihak yang ada di balik peristiwa ini serta membongkar motif dari tindakan yang tidak terpuji tersebut,” katanya.

Mantan Ketua Basnas Kaltim ini juga meminta masyarakat berpartisipasinya memberi laporan kepada aparat kepolisian apabila ditemukan hal-hal yang mencurigakan.

“Dengan adanya kerjasama atau bantuan masyarakat akan mempermudah petugas kepolisian untuk mengungkap siapa dalang dari bom bunuh diri di Makasar,” kata Muhammad Rasyid. (Roghib)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.