ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Grab Berikan Layanan GrabProtect dan Teknologi Geofencing

October 2, 2020 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda — Di tengah pandemi Covid-19, Grab turut memberikan layanan kebersihan  GrabProtect dan teknologi geofencing sebagai inovasi untuk meningkatkan standar kebersihan dan keamanan sesuai dengan standar protokol kesehatan.

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi bersama dengan mitra pengemudi GrabBike Samarinda.(Foto: Istimewa)

Wakil Gubernur Kalimantan Timur, H. Hadi Mulyadi mengapresiasi layanan GrabProtect dan teknologi geofencing ini sebagai upaya  memberikan rasa aman, tidak saja bagi pengemudi tetapi juga bagi penumpang.

“Karenanya, saya mengapresiasi langkah Grab yang menjadi pelopor transportasi online yang menghadirkan protokol perlindungan ekstra dan teknologi geofencing. Hal ini sangat penting, mengingat jutaan masyarakat bergantung pada layanan transportasi online,  termasuk ojek online Grab untuk beraktivitas sehari-hari. Sehingga protokol kesehatan juga harus ketat dan diawasi. Saya harap ini bisa menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk menerapkan kebijakan serupa,” ujarnya di Samarinda Jumat (2/10/2020).

Hadi menambahkan, disiplin dalam protokol kesehatan diharapkan tidak lagi menjadi paksaan. Namun sudah menjadi kebiasaan baru. Setiap orang harus memahami dan menaati penerapan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah, hal ini akan sangat efektif dalam menghentikan penularan Covid-19.

Sementara itu, City Lead Balikpapan & Samarinda, Grab Indonesia, Hendrik Banga menjelaskan Grab memperkenalkan GrabProtect untuk mendukung program inovasi Pemprov Kaltim, yaitu Ojek Online Bersama Lindungi Anak (Ojol Berlian).

Grab, ujar Hendrik, memastikan bahwa mitra pengemudi GrabProtect telah mengikuti mekanisme untuk membantu menanggulangi permasalahan kekerasan terhadap anak, perempuan dan penyandang disabilitas.

“Grab, aplikasi serba bisa terkemuka di Asia Tenggara. Hari ini meluncurkan GrabProtect dan teknologi geofencing di Samarinda bersama Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur, dan Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kaltim,” ujarnya bangga.

Dua layanan ini hadir sebagai inovasi untuk meningkatkan standar kebersihan dan protokol keamanan terbaik di industri ride-hailing. GrabProtect dan teknologi geofencing juga telah tersedia di kota Balikpapan.

GrabProtect adalah protokol keamanan dan kebersihan untuk meminimalisir risiko penyebaran virus Covid-19 dari transportasi yang dilengkapi dengan fitur keamanan, peralatan kebersihan, serta sejumlah aturan keamanan terbaru.

Grab juga menghadirkan teknologi geofencing yang dapat mendeteksi dan memberikan peringatan kepada mitra pengemudi Grab yang berkerumun di sebuah area.

Teknologi ini diperkenalkan untuk memastikan mitra pengemudi tetap menjaga jarak aman sesuai imbauan pemerintah, dan juga untuk menjaga kesehatan mereka. Sehingga, mitra pengemudi yang terdeteksi berkerumun, akan menerima peringatan melalui pesan teks atau pop-up di aplikasi mitra pengemudi mereka.

“Sejalan dengan misi GrabForGood, kami ingin memastikan bahwa setiap orang, termasuk mitra pengemudi dan penumpang, dapat menikmati manfaat dari ekonomi digital. Karenanya, pasti keamanan dan kesehatan menjadi prioritas utama bagi kami untuk mendukung roda ekonomi dapat terus berputar,” tegasnya.

GrabProtect dan teknologi geofencing merupakan solusi inovatif kami dalam menghadirkan layanan transportasi yang aman bagi masyarakat dan juga menjaga kesehatan mitra pengemudi dengan mengawasi mitra pengemudi di lapangan melalui deteksi GPS (global positioning system).

“Jika mitra pengemudi berkumpul dalam satu lokasi, sistem kami akan langsung memberikan peringatan kepada mereka yang didapati melanggar peraturan,” jelas Hendrik.(Vb/Yul).


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.