ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Sejak Maret, Kalender Kegiatan Pariwisata Kaltim Ditangguhkan

September 19, 2020 by  
Filed under Wisata

Share this news

Vivaborneo.com, Samarinda —  Dalam masa pandemi Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur, sejumlah  Calendar of Events (CoE) Pariwisata Kaltim tahun 2020, belum ada yang dilaksanakan, karena penyebaran virus korona yang begitu tinggi di beberapa kabupaten dan kota.

Kegiatan pariwisata yang telah di launching oleh Gubernur Kaltim  Isran Noor  pada puncak peringatan HUT ke-63 Provinsi Kaltim, Januari lalu, memang telah dilaksanakan. Namun, pasca penetapan Kejadian Luar Biasa Virus Korona pada Maret lalu, hingga kini tidak ada kegiatan yang dilakukan.

Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni menjelaskan CoE Pariwisata 2020 meliputi 62 event terdiri 26 event seni budaya, 28 event kreatif dan 10 wisata olahraga tersebar di sepuluh kabupaten dan kota yang berlangsung pada Januari hingga Desember.

“Setelah penetapan status darurat pada Maret hingga Juni dan diperpanjang kembali statusnya hingga Desember, maka tidak ada kegiatan pariwisata sesuai dengan jadwal yang dilaksanakan,” jelasnya.

Sebagai media promosi pariwisata, ujarnya, CoE Pariwisata menjadi panduan bagi para pelaku industri pariwisata untuk menawarkan paket wisata kepada pengunjung. Sekaligus sumber informasi atraksi wisata yang dapat dikunjungi sepanjang tahun 2020 di Kalimantan Timur.

Untuk menyiasati masa pandemi ini, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kabupaten/kota tetap dapat mempromosikan obyek dan kegiatan yang telah ada di CoE Pariwisata 2020

“Kita meminta seluruh Pokdarwis yang sudah terbentuk di masing-masing daerah, kiranya dapat mempromosikan destinasi wisatanya yang masuk dalam CoE Pariwisata Kaltim,” ungkap Sri Wahyuni.

Ditambahkan, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) merupakan kelompok yang mengelola destinasi wisata secara gotong royong bersama-sama. Pokdarwis menekankan pada pengembangan wisata dengan dasar partisipasi dan dukungan para pihak dalam mendorong iklim yang kondusif bagi tumbuh kembangnya wisata di suatu wilayah.

“Pokdarwis merupakan ujung tombak pengembangan kepariwisataan di daerah. Kelompok ini selain motor penggerak juga wajib memotivasi masyarakat agar memiliki kesadaran yang tinggi terhadap potensi wisata dan tujuan wisatawan datang berkunjung  ke tempat mereka,” ujar Sri Wahyuni.

Dalam Calender of event Pariwisata 2020 Kaltim yang tidak dapat dilaksanakan diantaranya, Tenggarong 8 Th TIFAF pada akhir Juni hingga awal Juli, Festival Mahakam. Pada September, terdapat Festival Danau Semayang, Festival Berau, Festival Kota Raja IX.

Pada bulan Oktober, juga tertunda adalah Maratua Jazz and Dive Fest, Festival Hudoq Cross Border, Bontang City Carnival, dan Festival Dahau Sendawar. Di bulan November, ada Pekan Kreatif Kaltim, Festival Adat Paser Nondoi, Haul Akbar Habib Tunggang Parangan, dan Pesta Laut Bontang Kuala. Sedangkan di Desember, ada Festival Mahakam Ulu, Pesta Budaya Meja Panjang, Festival Pesta Panen, Festival Budaya Paser.(Vb/Yul)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.