ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Bungkil Sawit Kaltim Penuhi Permintaan Vietnam

July 8, 2020 by  
Filed under Ekonomi & Bisnis

Share this news

 

Vivaborneo.com, Samarinda — Perekonomian dunia yang sedang dalam tahap meuju tatanan kehidupan baru (new normal) mulai memutar roda ekonomi, terutama untuk produk pertanian dan perkebunan dari Kalimantan Timur.

Angin segar datang dari produk samping  sawit berupa bungkil sawit asal Kalimantan Timur  (Kaltim) yang sudah memenuhi pasar domestik dan pasar internasional.

Produk sampingan berupa bungkil sawit yang merupakan sisa hasil pengolahan kelapa sawit, dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak ini beberapa negara, termasuk permintaan dari negara Vietnam.

Di Pelabuhan Sungai Samarinda, petugas  Karantina Pertanian Samarinda telah melakukan pemeriksaan terhadap 2.200 ton bungkil kelapa sawit yang bersiap menuju Vietnam dengan menggunakan kapal Hai Phuong Asia.

Menurut Agus, jumlah produksinya besar, kebutuhan pasar domestik tercukupi dan kini mengembangkan ke pasar ekspor baru, yaitu ke Vietnam.

“Berdasarkan data  pada sistem perkarantinaan, IQFAST ekspor bungkil sawit di tahun 2020 sebanyak 2.200 ton dengan nilai mencapai Rp 9.9 miliar rupiah. Sementara pada periode sama di tahun 2019 hanya sebanyak 1.244 ton dengan nilai Rp 5.6 miliar, peningkatan yang cukup signifikan hampir dua kali lipat,” ujar Kepala Karantina Samarinda, Agus Sugiyono, Rabu (8/7).

Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mengapresiasi peningkatan volume ekspor dan tujuan negara baru untuk bungkil sawit asal Kaltim ini.

Jamil juga menyebutkan bahwa sejalan dengan tugas perkarantinaan dan arahan Menteri Pertanian  Syahrul Yasin Limpo, untuk mengawal Gratieks (gerakan tiga kali lipat ekspor produk pertanian) selaku fasilitator pertanian di perdagangan internasional maka dilakukan percepatan layanan dalam proses bisnisnya.

Saat ini, secara bertahap layanan terpadu satu pintu kepabeanan dan karantina mulai diterapkan. Kedepan tidak ada lagi replikasi dan duplikasi, pemeriksaan makin cepat, tepat dan daya saing produk makin tinggi, pungkas Jamil.(Vb/Wid)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.