arzh-CNenfrdeidko

Pedagang Pasar Induk Sangatta di Rapid Test

May 29, 2020 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SANGATTA – Pegang pasar yang banyak melakukan interaksi sosial dengan banyak orang atau pembeli, Kamis (28/5/2020) tadi pagi dilakukan rapid test secara massal. Setidaknya da 100 pedagang yang ikut rapid tes tersebus, meski sedianya disediakan 200 alat rapid tes.

Pengambilan sampel darah salah satu pedagang di Pasar Induk Sangatta untuk rapid test

“Untuk tahap pertama ini baru bisa dilakukan 100 pedagang yang di rapid tes di pasar induk Sangatta Utara. Kita harapkan ke depan akan kembali dilakukan tes lagi, karena para pedadang banyak melakukan interaksi sosial dengan para pembeli,” kata Kadis Kesehatan Kutim dr Bahrani.

Kegiatan rapid tes di pasar induk ini katanya, sebaga upaya memutus mata rantai Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kutim. Selain itu, juga menindaklanjuti instruksi Bupati Kutim H Ismunandar, agar masyarakat dilakukan rapid test secara massal. Khususnya para pedagang yang banyak melakukan kontak dengan banyak pengunjung pasar.

Tadi pagi, Dinas Kesehatan Kutim berkerjasama dengan UPT Pasar Induk Sangatta (PIS) Sangatta Utara melakukan rapid tes, pada para pedagang dan pengelola Pasar Induk Sangatta Utara. Sebanyak 200 rapid test disiapkan dalam tahap pertama ini, namun hanya 100 yang terpakai.

Kepala Dinas Kesehatan Kutim dr Bahrani Hasanal, ditemui usai rapat evaluasi percepatan penanganan COVID-19 Kabupaten Kutim, di Posko Utama (Kantor BPBD) di jalan Soekarnon-Hatta mengatakan rapid test disiapkan untuk Pasar sebanyak 600 pcs rapid test. Namun dilaksanakan secara bertahap.

“Disediakan 600 rapid test, yang dilaksanakan secara bertahap. Setelah ini juga akan dilaksanakan di Pasar Sangatta Selatan, Teluk Lingga dan Twon hall (Sangatta Baru), hari Selasa nanti,” ungkap Bahrani.

Bahrani berharap, dari rapid test ini tidak banyak yang akan terjaring. Sebab jika terjaring, harus ditindaklanjuti dengan uji swab lagi. Selain di Pasar sambung Bahrani, untuk menyambut New Normal, maka para pemuka agama seperti Imam Masjid, Pendrta dan pemuka agama lainnya juga akan dirapid test terlebih dahulu.

Rapid tes ini, lanjut Bahrani merupakan bantuan dari PT KPC yang diserahkan kepada Pemkab Kutim pekan lalu sebanyak 2000 rapid test. Dinas Kesehatan Kutim mendapat 1000 pcs dan hari ini, Kamis (28/5/2020) telah dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Perusahaan tambang batubara itu juga membantu rapid tes untuk RSUD Kudungga Sangatta 1000.

Selain bantuan dari KPC, kata Bahrani, Dinkes Kutim juga mendapat bantuan dari Provinsi Kaltim sebanyak 2000. Jadi ada 4000 rapid test.

“Bantuan rapid test ini, juga didistribusikan ke 21 Puskemas di 18 Kecamatan. Agar tenaga medis juga dilakukan rapid test, sebab banyak berkontak dengan pasien yang dilayani selama ini,” pungkas Bahrani. (hms15)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.