ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BMKG Balikpapan Rencanakan Bangun Shelter InaTEWS

January 23, 2020 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutai Timur (Kutim) pada Selasa (21/1/2020) menerima kunjungan kerja Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Balikpapan. Kunker BMKG Balikpapan kali ini terkait perencanaan pembangunan shelter broadband dan minireg guna menunjang implementasi Indonesia Tsunami Early Warning System (InaTEWS).

Kepala BMKG Balikpapan Ibnu Sulistyono didampingi Kepala BPBD Kutim Syarifuddin dalam diskusi presentasi pembangunan 4 shelter InaTEWS

Dari presentasi yang langsung disampaikan Kepala BMKG Balikpapan Ibnu Sulistyono, rencananya ada 4 titik lokasi yang akan dibangun shelter berada di Kecamatan Kaubun, Sandaran, Kongbeng, dan Muara Ancalong. Presentasi program dimaksud disaksikan Kepala BPBD Kutim Syarifuddin didampingi Sekretaris BPBD Kutim Sri Agung Mikael bersama deretan staf.

“(Pembangunan shelter broadband dan minireg) Untuk mengantisipasi ancaman gempa di daerah yang berbatasan langsung dengan Selat Makassar,” katanya. “Empat shelter InaTEWS tersebut akan dilengkapi seismograf atau alat untuk mengukur gempa atau getaran yang terjadi pada permukaan bumi,” tambahnya.

Selanjutnya dalam waktu dekat, tim akan melakukan survey di 4 lokasi yang sudah ditentukan bekerja sama dengan BPKAD Kutim mencari lahan kosong. Nantinya 1 Shelter di setiap masing-masing kecamatan akan dibangun di tanah seluas 4 x 4 meter. Pembangunan shelter InaTEWS di Kutim akan di bangunan tahun 2020 menggunakan anggaran pusat. Saat ini survey sedang dilaksanakan.

Tidak hanya shelter, BMKG juga akan memasang satu unit kamera CCTV pemantau gelombang tsunami. Alat seismograf maupun CCTV yang terpasang tersebut akan terkoneksi dengan alat monitor yang akan diberikan ke BPBD Kutim yang bisa langsung mendapatkan informasi data akurat dan cepat.

“Hal tersebut untuk mengetahui secara langsung ketika gempa yang berdampak tsunami melanda di wilayah Kutim. Sinyal akan dikirimkan ke BPBD Kutim ketika ada potensi gempa,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kutim Syarifuddin meyambut baik atas bantuan BMKG Balikpapan yang akan membangun shelter InaTEWS di 4 kecamatan di Kutim. Menurutnya, ini langkah positif untuk mengantisipasi ancaman bencana alam seperti gempa bumi dan juga tsunami karena langsung mendapatkan informasi cepat dan responsif.

“Ini sudah sesuai dengan arahan dari Pemkab Kutim dalam kesiap-siagaan bencana. Lewat adanya alat ini tentunya kami juga akan berupaya dalam mengedukasi kepada masyarakat apa yang harus dilakukan ketika terjadi gempa maupun bencana lainnya,” tutupnya. (*/hm13)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.