ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Drainase Pasar Pandansari Bermasalah, Dewan Akan Lakukan RDP

December 11, 2019 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Balikpapan – Penanganan drainase yang dangkal serta tersumbat bahkan buntu karena ditutup di kawasan pasar pandansari harus melibatkan semua pihak. Penyelesaian harus dilakukan meskipun secara bertahap mengingat kawasan ini termasuk yang sangat crowded soal drainase.

Sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan Ali Munsyir Halim mengatakan, pihaknya akan mengundang rapat dengar pendapat dengan seluruh pihak untuk penyelesaian secara menyeluruh.

“Drainase disini ada pendangkalan dan pemanfaatan yang tidak sesuai peruntukan sehingga mampet. Ini harus ada koordinasi yang lebih lengkap dari PU, Kecamatan, dan Dinas Perdagangan,” ujarnya saat sidak drainase di kawasan Pasar Pandansari, Rabu (11/12/2019)

Menurut Ali, untuk mengatasi hal ini perlu dibuat program yang berkelanjutan dan tidak berhenti dalam satu kali APBD saja.

“Dari sisi anggaran kami akan mendesak dalam rapat RDP ke Dinas PU dan Perdagangan,” tambahnya.

Kabid Pengairan Dinas PU Rita menjelaskan, sudah pernah meminta difasilitasi untuk pembenahan drainase yang buntu di depan ruko -ruko.

Rita juga menyebutkan PU kota sudah memiliki perencanaan. Hanya saja, anggaran dananya tidak disetujui. Disamping itu aliran drainase juga diklaim milik lahan warga sehingga pihaknya tidak dapat melakukan pekerjaan. Selain itu, ada warga yang tidak mengizinkan tanahnya dipakai untuk drainase.

Rita juga menjelaskan PU telah melakukan perbaikan revitalisaai drainase depan apartemen Pertamina. Ada dua persimpangan aliran buangan air yakni satu ke arah selatan dan satunya lagi drainase pertengahan apartemen ke arah pasar Pandansari. (an)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.