ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Masalah Kelangkaan BBM, Komisi II DPRD Kaltim Koordinasi Dengan Pertamina

November 12, 2019 by  
Filed under Kalimantan Timur

Share this news

Balikpapan- Menindaklanjuti persoalan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kaltim, DPRD Kaltim melalui Komisi II telah melakukan koodinasi dengan pihak PT Pertamina (Persero) di Balikpapan, Kamis lalu (7/11/2019).

Sutomo Jabir

Hasil dari kunjungan tersebut menurut Sutomo Jabir, Anggota Komisi II DPRD Kaltim, pihaknya mendapat penjelasan dari PT Pertamina bahwa ada beberap hal yang menjadi penyebab terjadi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) di Kaltim.

“Memang kuota (BBM) kita termasuk berkurang, kemudian juga ada kendala di proses distribusi, karena banyak juga di lapangan yang menyalahgunakan BBM Subsidi tersebut,”jelasnya.

Politisi PKB itu menambahkan terkait persoalan kuota BBM dirinya juga mengatakan dari pihak pertamina mengaku kuota BBM berkurang sebanyak 5 persen dari tahun sebelumnya.

“Tahun ini kuota BBM Kaltim sebanyak 280 ribu liter, dari jumlah tersebut sudah terealisasi sekitar 250 ribu liter lebih, berarti tersisa kurang lebih tersisa 30 ribuan sampai akhir tahun. Ini kan akan menjadi masalah nanti, karena pasti tidak cukup,”tambahnya.

Pria yang akrab disapa Tomi tersebut juga telah mempertanyakan solusi yang akan dilakukan oleh Pertamina untuk mengantisipasi persoalan kebutuhan BBM tersebut.

“Sudah kami tanyakan bagaimana antisipasinya, mereka bilang sudah ada antisipasinya,”ungkapnya.

Meski pihak Pertamina berpendapat telah memiliki solusi akan masalah kelangkaan BBM tersebut, Tomo tetap mempertanyakan penyelesaian masalah ini secara spesifik, sebab menurutnya persoalan kelangkaan BBM ini seperti mata rantai artinua tidak hanya ada Pertamina saja namun ada Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Kemungkinan dalam minggu ini kami akan ke Kementrian ESDM untuk mempertanyakan persoalan ini,”pungkasnya. (advetorial)

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.