ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gedung Baru DPRD Balikpapan Kembali Digaungkan

October 14, 2019 by  
Filed under Balikpapan

Share this news

Balikpapan – Keinginan untuk memiliki gedung baru DPRD kota Balikpapan yang lebih respentatif dan layak kembali dimunculkan namun dengan penyesuaian design yang lebih memadai dari sisi anggaran sehingga tidak terlihat berlebihan.

Taufiqurahman

Anggota DPRD Balikpapan Taufiqurahman menyatakan gedung DPRD Balikpapan saat ini memang sudah tidak layak dan perlu dipindah dengan membangun yang baru. Gedung lama ini bisa dimanfaatkan menjadi taman kota.

“Harus ada pembebasan semua di pinggir pantai ini atau pinggir laut harus ada pembebasan nah dan DEDnya kantor dewan ini kan sudah ada enggak mungkin dirubah yang saya tahu tapi kalau untuk masalah bangunannya itu nanti harus dibicarakan kembali untuk perubahan anggarannya karena kemarin itu mungkin yang terlalu besar dan tingkat gedungnya mungkin juga terlalu tinggi nah ya bisa aja dipangkas dari berapa tingkat gitu,” ujarnya, Senin siang (14/10/2019).

“Ini nggak layaknya kenapa? sekarang anggota 45 jika dalam satu komisi nanti terjadi itu ada tiga belas atau lima belas anggota pada saat mereka rapat ruangan aja sempit,” tambahnya.

Selain itu tingkat standarnya keamanan gedung DPRD (SOP) menurut Taufik rawan sekali bagi keamanan anggota. Jangan sampai kasus yang menimpa Menko Polhukam terjadi di Balikpapan.

“Kita tidak mau ada kejadian seperti Menkopolhukam gitu iya namanya anggota dewan ini kan kalau sudah berbicara aspirasi masyarakat kita penuh dengan tanggung jawab nah ada yang suka ada yang tidak terjadi dua kontroversi yang suka ya senang tapi yang tidak suka pasti akan melakukan tindakan-tindakan anarkis nah ini kita,” jelasnya.

Karena standarnya sudah tidak layak, hal seperti ini jangan terus dipertahankan. Dia menyebutkan ruangan yang tidak layak seperti ruang fraksi-fraksi, ruang anggota DPRD belum ada. Selain itu tamu dengan mudah keluar masuk gedung.

“Meskipun ini rumah rakyat tapi standar keamanan ada SOP. Ya sesuai standar keamanannya tidak sembarangan lagi orang orang untuk masuk ke dalam untuk menjumpai anggota DPRD nya meskipun ini rumah rakyat boleh tapi kita juga cari titik keamanan kita juga nah yang nyata standar SOP nya tingkat keamanannya harus juga di pentingkan,” terangnya.

Politisi PKB ini berharap pada pergantian Wali Kota Balikpapan mendantang, pembangunan gedung DPRD diupayakan menjadi prioritas bersama.

“Kita mau juga banyak kunjungan teman-terman lembaga DPRD dan lainya ke kantor DPRD tapi begitu melihat dan mau berjumpa agak kurang enak dipandang. Sama seperti ruang paripurna bisa dilihat sangat sempit. Itu yang harus bisa diutamakan,” ujarnya.

Diketahui, pada Desember 2017 DPRD Balikpapan bersama pemerintah kota Balikpapan sepakat untuk membangun gedung DPRD setinggi 5 lantai dengan skema 4 tahun dengan biaya Rp180 miliar. Waktu kesepakatan itu dituangkan dalam paripurna.  Namun dalam perjalanan, melalui Rapat Paripurna pada 20 Februari 2018, seluruh fraksi sepakat membatalkan bersama dengan alasan ada kepentingan yang lebih besar yakni penanganan masalah banjir. (an)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.