ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Tiga Desa di Kutim Bersaing Dalam Lomba Evaluasi Perkembangan Desa

June 14, 2019 by  
Filed under Serba-Serbi

Share this news

SANGATTA – Tiga Desa di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bersaing menjadi yang terbaik dalam Lomba Evaluasi Perkembangan Desa (LEPD) 2019. Ke tiga desa itu yakni Desa Kandolo Kecamatan Teluk Pandan, Desa Pulung Sari Kecamatan Rantau Pulung serta Desa Benua Baru Ilir Kecamatan Sangkulirang.

Kepala DPMD Kutim Suwandi memberikan pengarahan Presentasi lomba desa dan evaluasi perkembangan desa 2019 di Desa Kandolo Kecamatan Teluk Pandan. (Foto: Ist)

Pelaksanaan presentasi lomba dilakukan di masing-masing desa dengan waktu yang berbeda. Untuk Desa Kandolo dan Pulung Sari dilaksanakan pada Rabu (12/6/2019), sedangkan Desa Benua Baru Ilir pada Kamis (13/6/2019).

Masing-masing mempresentasikan potensi dan keunggulan desa dihadapan tim penilai Kabupaten terdiri dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan TP.PKK Kutim.

Kepala DPMD Kutim Suwandi menjelaskan, tiga desa tersebut merupakan yang terbaik dari segi pelayanan, program serta perkembangan desa. Mengalahkan 139 desa di Kutim yang telah diseleksi.

“Dari tiga desa tersebut siapa yang juara satu akan kita kirim mewakili Kutim, mengikuti lomba Tingkat Provinsi. Ketiganya juga akan mendapat penghargaan tingkat kabupatan di HUT Kutim pada Oktober mendatang,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa dihadapan tim penilai, masing-masing desa memaparkan mengenai kegiatan pemerintah desa, pelayanan masyarakat, program desa termasuk pengelolaan APBDES dan pengelolaan PKK serta program kerja sama dengan BPD.

Suwandi berharap, dengan adanya kegiatan ini, penyelenggaraan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat dapat terus meningkat setiap tahunnya.

“Untuk perkembangan desa yang sudah baik dapat dipertahankan, sehingga menjadi contoh desa-desa lain. Apalagi apresiasi pemerintah dengan dana desa oleh pemerintah pusat maupun ADD dari daerah yang terus meningkat, dapat memacu masyarakat dan perekonomian desa,” pungkasnya. (*/hm10)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.