ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Antisipasi Kekosongan Sembako, Pemkab Kutim Koordinasi dengan Bulog

May 14, 2019 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA- Meski Lebaran masih tiga pekan lagi, Pemkab Kutai Timur (Pemkab Kutim) langsung bergerak cepat melakukan koordinasi dengan Perum Badan Urusan Logistik (BULOG) Divre Kaltim membahas kondisi terkini dinamika perekonomian di pasar. Terutama terkait tentang kebutuhan sembilan bahan pokok (sembako). Koordinasi dilakukan Bupati Ismunandar didampingi Plt Kadisperidag Kutim Ahmad Zaini dengan Kepala Sub Divisi Bulog Kaltim Mardi beserta jajarannya, di Ruang Kerja Bupati Kutim, Selasa (14/5/2019).

TAMBAH STOK: Bupati Ismunandar berfoto bersama bersama jajaran Disperindag Kutim dan Bulog Kaltim setekah menekan MoU stok sembako. (Foto: Ist)

Minimnya ketersediaan stok sembilan bahan kebutuhan pokok atau sembako, seperti beras, gula, dan minyak goreng terutama pada saat puasa ramadan hingga menjelang hari raya menjadi pembahasan dalam pertemuan dimaksud.

“Kita ingin tidak terjadi kelangkaan ataupun kekosongan sembako yang bisa menyebabkan tingginya harga jual di pasaran. Untuk itu melalui koordinasi ini bisa didapat solusi agar seluruh harga dan ketersediaan sembako bisa stabil. Selama Ramadan hingga setelah lebaran,” ungkap Bupati Kutim H Ismunandar.

Sementara itu Plt Kadisperindag Kutim Ahmad Zaini menjelaskan melalui koordinasi ini nantinya Bulog akan membantu menyediakan semua bahan-bahan sembako, untuk dijadikan stok. Disimpan di gudang penyimpanan yang berada di Pasar Induk Sangatta. Gudang penyimpanan menggunakan beberapa kios. Sehingga para pedagang bisa langsung membeli bahan-bahan ini tanpa harus ke Samarinda, namun cukup di Pasar Induk Sangatta saja.

“Selain pedagang, masyarakat juga bisa melakukan transaksi jual beli bahan pokok langsung dari gudang Bulog tersebut. Saat ini terpantau kondisi harga dan stok sembako di wilayah Kutim aman dan harga sudah mulai normal. Hanya saja ada beberapa kecamatan yang memang terpantau masih tinggi harga bawang putih dan bawang merah. Seperti di Kecamatan Karangan dan Sandaran,” tutupnya. (*/hm13)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.