ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Peran Tokoh Agama Penting Sukseskan Pileg dan Pilres

December 11, 2018 by  
Filed under Religi, Sosial & Budaya

Share this news

SANGATTA – Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar Dialog Antara Umat Beragama, mengusung tema “Bersama Membangun Kutai Timur yang Damai” dengan Sub Tema Dengan Dialog Antar Umat Beragama Kita Sukseskan Pelaksanaan Pileg dan Pilpres yang damai di di Kabupaten Kutai Timur. 

Dialog yang dibuka resmi Kepala Bagian Sosial Setkab Kutim H Andi Abdul Rahman, diikuti semua tokoh agama yang ada di Sangatta. Andi Abdul Rahman mewakili Bupati Kutim mengatakan Pemerintah Kutim sangat mendukung dialog tersebut.

“Kondisi Kutim sangat kondusif, kita berharap keadaan ini tetap kondusif hingga Pileg dan Pilpres, agar berjalan damai, aman dan kondusif di seuluruh wilayah Kutim. Peran Forum Umat Beragama sangat diharapkan,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Kabag Sosial, para pemuka agama inilah yang diharapkan dapat menyampaikan kepada umat masing – masing agar bisa menjadi kedamaian di Kutim. Semua umat yang ada di Kutim, diharapkan mengamankan Kutim membantu Pemkab Kutim dalam mrngahadapi Pileg dan Pilres 2019 mendatang.

Sementara Ketua Panitia kegiatan Pdt Ina Wandrawati mengatakan melalui kegaitan tersebut, setiap tokoh agama jg diharapkan dapat menyampaikan kepada umat agar dapat mensukseskan Pileg dan pilres.

“Jangan sampai ada yang tidak memilih (Golput) karena satu suara sangat menentukan pemimpin selama lima tahun kedepan,” ucap Pdt. Ina.

Pemateri dalam dialog antar umat beragama tersebut, yakni Kepala Kesbangpol Kutim, H Abdul Kader, Kepala Kemenag Kutim, H Ambotang, Ketua FKUB Kutim H Abdul Hafidz Yusuf dan Ketua BAMAG Kutim Pendeta Demos Tenes. (*/15)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.