ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Samarinda Menuju Smart City dan Kerjasama Sektor Pariwisata

November 23, 2018 by  
Filed under Samarinda

Share this news

Samarinda, vivaborneo.com, Kota Samarinda akan mendapatkan kucuran dana dari Pemeritah Pusat sebesar Rp30 miliar untuk mendukung kota  berpenduduk hampir 1 juta jiwa ini menjadi kota dengan predikat smart city/kota cerdas).

Walikota Samarinda, Syaharie Jaang beserta istri, Puji Setyorini Jaang dengan busaha sarung samarinda

Demikian disampaikan Walikota Samarinda, Syaharie Jaang saat sambutan pada acara Penyerahan Tanda Kelulusan Peserta Mini University Preneur Kaltim yang diprakarsai oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Kamis (22/11).

“Dalam waktu dekat Samarinda akan menerima dana Rp30 miliar untuk pengembangan smart city. Sehingga, tidak ada lagi daerah yang tidak terjangkau oleh koneksi internet. Ini yang saya ingin dimanfaatkan oleh para lulusan mini university Bank Indonesia dalam memasarkan produk yang dihasilkan,” ujarnya.

Diungkapkan Syaharie Jaang, selain menjadikan Samarinda sebagai smart city dalam upaya peningkatan ekonomi, pihaknya juga akan bekerjasama dengan Kabupaten Badung di Provinsi Bali untuk tata cara pengelolaan sektor pariwisata dan jasa-jasa pendukungnya.

Kabupaten Badung, ujarnya telah memiliki pendapatan daerah melebihi APBD Kabupaten Kutai Kartanegara yang masih mengandalkan sektor minyak, gas dan tambang batu bara. Dari sinilah Kota Samarinda termotivasi untuk belajar mengelola potensi pariwisata.

“Dalam waktu dekat kita akan MoU dengan Pemkab Badung yang memiliki APBD triliunan dari sektor pariwisata. Samarinda tidak ingin menyamai Badung, cukup meningkat saja beberapa miliar dari pendapatan saat ini,” ujarnya.(yull)

 

 


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.