ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

BPKAD Kutim Luncurkan Sispasiada

August 16, 2018 by  
Filed under Kutai Timur

Share this news

SANGATTA-Setelah sebulan lalu menggencarkan sosialisasi Proyek Perubahan (Proper) dalam Sistem Percepatan Rekonsiliasi Aset Daerah (Sispasiada) akhirnya BPKAD Kutai Timur (Kutim) resmi melaunching aplikasi berbasis web sebagai neraca laporan keuangan daerah di Kantor BPKAD Jalan Pertanian kawasan Bukit Pelangi, Rabu (15/8/2018). Kegiatan ini langsung disaksikan Bupati Ismunandar didampingi Wabup Kasmidi Bulang, Seskab Irawansyah, dan Asisten Administrasi Umum Yulianti.

Dalam arahan singkatnya, Ismu merespon positif gebrakan baru dari BPKAD pasalnya lewat Sispasiada sangat membantu pemerintahan baik di Setkab maupun OPD masing-masing bisa memudahkan pendataan sekaligus penulusuran aset hasilnya bisa disajikan dengan cepat.

“Aplikasi proper ini bisa mengimplementasikan aset kita contoh saja mulai dari Sangatta, Busang, hingga Sandaran. Seluruh kecamatan pedalaman dan pesisir di pelosok Kutim dapat terinventarisir,” terangnya.

Ismu menambahkan dari segi rekonsiliasi aset ini otomatis ketika selesai tinggal menambah data pendukung. Untuk itu konsep kedepan Sispasiada ini terintegrasi.

“Saya sambut dengan baik launching Sispasiada. Jika diteruskan dengan baik manfaatnya kemajuan administrasi pemerintahan. Ini jadi best practice yaitu suatu gagasan mengenai teknik, metode, proses, aktivitas yang lebih efektif dalam mencapai keberhasilan yang luar biasa di bandingkan dengan teknik, metode, dan proses lain,” tambahnya.

Sementara itu Kabid Aset Daerah BPKAD Teddy Febrian dalam laporannya mengutarakan Sispasiada menyajikan informasi aset milik daerah, manajemen pengamanan, dan pendataan yang terhubung langsung ke seluruh instansi dalam melaksanakan tertib administrasi pengelolaan dan pendataan barang milik daerah. Sistem pengamanan dan informasi aset milik daerah ini dirancang dengan platform web based atau berbasis online.

“Seluruh masyarakat Kutim nantinya bisa mengakses secara langsung terkait keberadaan aset pemkab Kutim baik meliputi aset bergerak maupun tidak bergerak,” katanya.

Ditambahkan Teddy, adanya Sispasiada memudahkan timnya bekerja dalam mendata aset pemerintahan. Konsep online bisa diterapkan sekaligus kapan pun bisa dilaporkan ketika data itu urgent (darurat).

“Jika belum ada aplikasi Sispasiada, kami cukup kerepotan bersama 20 staff menangani pendataan aset,” tutupnya.(*/h13)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.