ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Gempur Maag Kronis dan Diabetes Dengan Daun Tambora

April 30, 2014 by  
Filed under Kesehatan

Share this news

 

Vivaborneo.com, Tanaman ini memiliki nama panggilan yang cukup keren, Tambora. Namun hidupnya dapat dengan mudah dijumpai di sekitar pematang sawah ataupun tanah sedikit berair dan subur ketika lading dibuka.

Tentang khasiat kesehatan yang dimiliki, hanya sedikit orang yang mengetahuinya. Untuk itulah redaksi  vivaborneo.com mencoba mengulasnya. Siapa tahu tanaman semak berbau langu ini dapat menyembuhkan penyakit dan keluhan kesehatan yang anda derita.

Daun ini dapat dengan mudah ditemukan di padang rumput bekas tebangan ladang, atau dihalaman rumah yang berlimpah air tetapi tudak tergenang air dan mendapatkan sinar matahari langsung.Tanaman ini  menyukai  cahaya yg banyak tapi tidak tahan panas karena dapat membuat daunnya kecokelatan.

Bentuk daunnya seperti bulat terkadang ada yg berbentuk seperti hati, pinggirnya bergerigi, berbulu dan berwarna hijau segar kekuningan, jika tambora  tumbuh di tempat yang terlalu banyak sinar matahari.

Tambora juga memiliki bunga walaupun  kecil berwarna  putih yang bergerombol seolah-olah hanya kumpulan bulu. Bulu-bulu inilah sebagai perbanyakan pohon tambora secara alami  dengan bantuan angin dan serangga.

Bagi masyarakat Dayak di Kaltim, daun tambora dikenal sebagai obat herbal yang mampu membantu penyembuhan maag pada lambung dan juga membantu percepatan pemulihan pasca melahirkan.

Daun Tambora dapat membantu penyembuhan penyakit maag yang telah parah, bisa juga untuk menyembuhkan penyakit TBC dan mengobati luka dalam di lambung dan usus.

Bagi anak-anak Dayak, daun tambora juga dapat menjadi antibiotik ketika mereka mengalami luka gores saat bermain. Caranya cukup unik yaitu dengan melumatkan daun tambora dan memberinya sedikit air liur sebagai perekat dan menempelkannya di luka yang dialami.

Anak-anak tersebut percaya bahwa daun tambora dapat mempercepat penyembuhan, mengurangi rasa sakit dan tidak menambah parah luka karena tambora juga berfungsi sebagai antibiotic alami.

Ada banyak resep rahasia pengolahan daun tambora yang digunakan oleh masyarakat Dayak, terutama Dayak Modang di Kutai Timur. Tetapi cara yang paling praktis adalah dengan mengkonsumsi air rebusannya.

Biasanya untuk penyakit maag dan pasca melahirkan,  mereka  mengambil segenggam daun tambora yang kemudian dicuci dan dihaluskan. Kemudian ditambahkan sedikit air matang agar dapat memeras air daun tambora keluar dan langsung diminum.

Selain itu, seorang teman yang memilik keluarga pengidap kencing manis, juga memanfaatkan daun tambora sebagai obat herbal yang diminum. Beberapa genggam daun tambora direbus bersama segelas air hingga tertisa setengahnya, lalu diminum 3 kali sehari.

Jika ada diantara pembaca yang ingin mencobanya dapat mencari tambora disekitar rumah kita. Konsumsilah secara bertahap dan rasakan reaksinya. Jika tubuh tidak merespon gejala alergi ataupun gejala-gejala lainnya, air rebusan daun tambora dapat ditingkatkan dosisnya.

Semoga tulisan ini bermanfaat disamping pengobatan medis yang dijalani. Tidak ada salahnya mencoba pengobatan herbal di alam sekitar sebagai bagian dari upaya penyembuhan yang praktis, murah dan berkhasiat.(vb/yul)

 


Share this news

Respon Pembaca

4 Komentar untuk "Gempur Maag Kronis dan Diabetes Dengan Daun Tambora"

  1. muhammad irmawan on Tue, 28th Oct 2014 9:30 pm 

    Terima kasih atas infonya, dan info ini sangat bermanfaat buat saya.
    saya ingin bertanya apakah nama latin atau nama ilmiah dari tanaman tambora?

  2. bastian on Tue, 9th Dec 2014 10:08 am 

    Apakah ada efek sampingnya? Dimana saya bisa mendapatkannya atau membelinya?

  3. akhmad jamhuri on Thu, 25th Jun 2015 5:24 pm 

    Dulu maag saya parah, trus oleh teman diberi rebusan tambora…ternyata sangat bagus. Trm ksh sudah berbagi

  4. komara on Tue, 25th Aug 2015 1:13 pm 

    Barangkali nama lain dari tanaman tambora kalau tidak salah basa sundanya “jukut bau” tanaman ini ampuh untuk meredam aliran darah ketika kena sayatan luka.

    kalau tidak salah dari beberapa artikel saya pernah baca tanaman ini juga mengandung jat yang dapat dijadikan insektisida alami

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.