ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKorean

Lomba Ces Meriahkan Erau

July 6, 2013 by  
Filed under Erau

Share this news

Tenggarong – vivaborneo.com, Sebanyak 61 peserta turun dalam lomba ces atau perahu bermotor dalam rangka memeriahkan Erau Pelas Benua dan International Folklore and Art Festival, yang dilaksanakan mulai Jumat (5/7) hingga Sabtu (6/7) di alur sungai Mahakam jalan Walter Monginsidi dan KH Akhamd Muchsin kelurahan Timbau Tenggarong, Kutai Kartanegara.

Kepala Dinas Perhubungan Kukar H Marsidik mengatakan, lomba ces atau yang biasa disebut juga lomba ketinting itu terbagi dalam tiga kelas yakni 6 PK, 9 PK, dan kelas bebas, denya jarak 2 ribu meter.

Peserta terdiri dari beberapa kecamatan di Kukar yaitu Muara Kaman, Muara Muntai, Kota Bangun, Sangasanga, Loa Kulu, Anggana, Muara Badak dan Muara Jawa, serta satu kecamatan dari Kutai Barat yaitu Penyinggahan.

“Kegiatan ini selain memeriahkan Erau, juga merupakan gambaran kehidupan masyarakat sekitar Mahakam dan danau-danau besar di Kukar yang  menggunakan ces sebagai alat transportasi utama,” ujarnya

Uniknya tahun ini ada lima peserta wanita yang turun dalam eksibisi lomba ces. Lima peserta wanita tersebut seluruhnya berasal dari kecamatan Muara Kaman. Pertunjukan balap ces dengan joki lima wanita itu dilepas olah Bupati Kukar Rita Widyasari, Jumat (5/7) sore.

Ditambahkan Marsidik, seluruh peserta lomba telah diasuransikan. Bagi pemenang pihaknya menyediakan hadiah menarik.

Untuk diketahui lomba ces tersebut mendapat perhatian khusus dari masyarakat, sehingga tepian mahakam sepanjang jalur lomba ces dipadati
penonton.

“Lomba ini unik, mungkin hanya ada di Tenggarong makanya sayang dilewatkan,” ujar Ian salah satu penonton dari Loa Kulu.  (vb/hayru)


Share this news

Respon Pembaca

Silahkan tulis komentar anda...





Redaksi menerima komentar terkait artikel diatas. Isi komentar menjadi tanggung jawab pengirim. Redaksi berhak tidak menampilkan komentar jika mengandung perkataan kasar, menyinggung, mengandung fitnah, tidak etis, atau berbau SARA.